Dialami Selena Gomez, Ini Dampak Masalah Mental Pada Kesuburan Wanita Hingga Tak Bisa Hamil
- Tangkapan layar
Jakarta, VIVA – Kabar tak sedap datang dari penyanyi sekaligus aktris cantik Selena Gomez yang mengumumkan bahwa kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk membuatnya hamil.
Ternyata selama ini, Selena Gomez berjuang melawan lupus dan masalah kesehatan mental yang akhirnya berdampak pada kesuburannya atau fertilitas. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Wanita berusia 32 tahun ini mengungkapkan bahwa dia tidak akan dapat mengandung anak, karena masalah kesehatannya akan membahayakan nyawanya dan bayinya.
Ini adalah sesuatu yang membuat Selena Gomez sangat sedih dan terpukul selama beberapa waktu. Pengungkapannya telah menjelaskan hubungan kompleks antara kondisi mental dan kesuburan.
Penyanyi itu sempat terang-terangan soal masalah mentalnya. Saat wawancara dengan Harper's Bazaar pada tahun 2018, dia berbagi tentang masalah depresi dan gangguan kecemasan yang diidap.
"Saya punya banyak masalah depresi dan kecemasan, dan saya sangat vokal tentang hal itu, tetapi saya rasa itu bukanlah sesuatu yang bisa saya atasi," kata Selena Gomez.
Pada tahun 2022, Gomez, yang juga menderita gangguan bipolar, mengatakan kepada Rolling Stone bahwa dia mengonsumsi obat untuk kondisi kesehatan mental yang mungkin dapat memengaruhi peluangnya untuk mendapatkan kehamilan yang aman.
Masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi juga dapat memengaruhi peluang seorang wanita untuk hamil.
Wanita dengan masalah kesuburan melaporkan tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience pada tahun 2018.
Studi lain yang diterbitkan dalam Psychiatry Research pada tahun 2019 menemukan bahwa orang dengan gangguan bipolar memiliki lebih sedikit anak atau tingkat kesuburan yang rendah.
"Kortisol, yang merupakan hormon stres, dapat menghalangi produksi hormon pelepas gonadotropin, yang penting untuk memicu ovulasi. Hal ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur atau anovulasi (kurangnya ovulasi), sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan," kata Dokter Kandungan dan Ginekolog, Dr Pooja C Thukral, melansir Health Shots, Rabu 11 September 2024.
Karena kondisi kesehatan mental, wanita mungkin mengikuti pola makan yang buruk atau tidak berolahraga yang selanjutnya dapat menurunkan kesuburan.
Obat-obatan untuk orang dengan masalah kesehatan mental juga dapat mengurangi kemungkinan hamil.
Antidepresan dapat mengurangi kemungkinan wanita dengan riwayat depresi untuk hamil secara alami, sesuai penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology pada tahun 2017.
Antidepresan seperti inhibitor reuptake serotonin selektif dapat memengaruhi kesuburan dengan mengubah kadar hormon atau menyebabkan disfungsi seksual.
"Wanita yang memakai SSRI harus mendiskusikan pilihan mereka dengan dokter jika mereka mencoba untuk hamil," kata Dr Thukral.
Kondisi kesehatan Gomez dapat berkontribusi terhadap tantangan kesuburan.
Bagi wanita dengan kondisi kesehatan serupa, yang terbaik adalah bekerja sama dengan dokter untuk mengelola kondisi mereka secara hati-hati dan mengeksplorasi pilihan kesuburan.