Deretan Kasus Dokter yang Meninggal Secara Misterius Menyita Perhatian Publik
- Pixabay.
Jakarta, VIVA – Kematian seorang dokter seringkali menarik perhatian masyarakat, terutama jika penyebab kematiannya tidak jelas atau terdapat spekulasi yang berkembang.
Di Indonesia, beberapa kasus dokter yang meninggal secara misterius telah menjadi berita utama dan menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat.
Tak hanya terjadi di Indonesia saja, banyak kematian tragis yang terjadi pada para dokter di berbagai negara sehingga dianggap menjadi kematian yang misterius.
Dalam artikel ini, kita akan membahas deretan kasus dokter yang diketahui meninggal dengan keadaan janggal dan mencoba memberikan klarifikasi berdasarkan informasi yang tersedia:
1. Mawartih Susanty, Dokter Paru di Nabire
Masyarakat Nabire, Papua Tengah, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang dokter paru, yang bernama Mawartih Susanty di perumahan dokter Kelurahan Siriwini pada Kamis, 9 Maret 2024.
Jasad dokter MS ditemukan oleh beberapa saksi setelah mereka memutuskan untuk memaksa masuk ke rumah korban. Awalnya, seorang saksi berusaha menjemput dokter MS untuk berangkat ke tempat praktik. Namun, setelah beberapa kali mencoba menghubungi dan tidak mendapatkan respons, saksi tersebut menghubungi rekannya untuk mencari tahu keberadaan korban.
Para saksi kemudian membobol jendela samping rumah dokter MS dan menemukan korban sudah tidak bernyawa di atas tempat tidurnya. Pihak keluarga dokter MS melaporkan adanya kejanggalan pada kondisi jenazah, termasuk luka-luka lebam, patah tulang di rusuk, dan pergelangan tangan korban.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengungkapkan bahwa pelaku adalah KW, seorang petugas cleaning service di RSUD Nabire.
Menurut keterangan Kapolda Papua, KW mengaku membunuh dokter MS karena merasa sakit hati terkait pemotongan insentif Covid-19 pada tahun 2020. KW mengklaim bahwa tindakan tersebut menjadi motivasi utama di balik tindakannya terhadap dokter MS.
2. Aulia Risma Lestari, Dokter Anastesi
Dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter anestesi dari RSUD Kardinah Tegal ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya pada Senin malam, 12 Agustus 2024.
Dr. Aulia Risma Lestari ditemukan pada pukul 23.00 WIB di kamar kosnya yang terletak di Jalan Lempongsari Raya, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Kondisi jenazah ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan wajah dan paha yang sedikit biru. Dokter anestesi ini ditemukan dalam posisi miring, seperti sedang tidur.
Menurut informasi awal, terdapat dugaan bahwa Dr. Aulia mungkin telah menyuntikkan obat ke dalam tubuhnya, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Penemuan ini mengarahkan kepada kemungkinan bunuh diri. Selain itu, ditemukan sebuah surat perpisahan di lokasi kejadian.
Dalam surat tersebut, Dr. Aulia menyampaikan rasa ketidakmampuannya untuk melanjutkan hidup dan mengungkapkan ketidakkuatannya menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
3. Matthew Oram, Dokter Spesialis
Dr. Matthew Oram, seorang dokter spesialis di Inggris, ditemukan meninggal secara mendadak pada tahun 2015.
Dr. Oram ditemukan tewas di rumahnya dalam keadaan yang tidak biasa. Terdapat spekulasi mengenai penyebab kematiannya, termasuk dugaan overdosis obat.
Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles menyatakan bahwa Perry meninggal karena "efek akut ketamin".
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian Dr. Oram disebabkan oleh efek samping dari obat yang ia konsumsi. Meskipun tidak ada indikasi adanya foul play, spekulasi publik tetap berkembang.
Laporan otopsi juga menyebutkan bahwa kematian Perry disebabkan oleh efek akut ketamin, tenggelam dalam air, penyakit arteri koroner, dan efek dari buprenorfin, obat yang digunakan untuk mengobati gangguan penggunaan opioid.
4. Vipin, Dokter Anestesi
Seprang dokter di departemen anestesi Rumah Sakit Umum Pemerintah Thiruvananthapuram ditemukan tewas di sebuah kanal di Kannamoola. Almarhum adalah Vipin (50) dari Muttada.
Diduga ia meninggal karena bunuh diri dengan melompat ke dalam kanal setelah menyuntikkan obat penenang ke dalam dirinya sendiri.
Warga setempat melihat mobilnya di dekat kanal Amayizhanjan sekitar pukul 1.30 siang pada hari Sabtu. Beberapa dari mereka merasakan sesuatu yang mencurigakan karena salah satu pintu mobil dibiarkan terbuka.
Setelah itu, mereka melakukan pencarian di area tersebut dan menemukannya tewas di kanal. Ada jarum suntik dan botol di dalam mobil yang diparkir di area tak berpenghuni disini.
Sebuah tim yang dipimpin oleh asisten komisaris polisi Prithviraj memulai formalitas lebih lanjut. Jenazah telah dibawa ke Sekolah Tinggi Kedokteran Pemerintah Thiruvananthapuram untuk diautopsi.