Jangan Anggap Remeh, Virus HPV Bisa Sebabkan Kanker Penis pada Laki-laki
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Seringkali kita menganggap bahwa kanker serviks hanya terjadi pada perempuan saja, namun rupanya hal tersebut hanyalah sebuah paradigma yang kurang tepat. Serviks memang hanya dimiliki oleh perempuan, tetapi penyebab dari kanker serviks adalah ‘virus HPV’ yang tidak memandang jenis kelamin.
dr. Ivander Ramon Utama, F.Mas, SpOG, Msc selaku Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan mengatakan bahwa virus ini bisa terjadi pada siapapun yang rentan. Biasanya, virus ini ditularkan melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kedua jenis kelamin.
“Sehingga mau laki-laki mau perempuan, keduanya bisa terkena virus HPV atau Human papillomavirus. Dan yang namanya virus, maka pasti kita akan mencari cara untuk membunuh virus tersebut yaitu dengan menggunakan vaksinasi HPV,” ujarnya dalam acara diskusi kesehatan “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim” di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Ivander menjelaskan, virus HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan pada pria. Salah satu risiko serius dari infeksi HPV pada pria adalah kanker penis.
“Dan secara spesifik, jika HPV terkena pada laki-laki gejalanya bukan kanker serviks tetapi mereka bisa terkena yang namanya kanker penis atau kanker di ujung kemaluan laki-laki. Tetapi ini juga bisa menyasar pada organ lain, seperti anus maupun tenggorokan bagi yang sering melakukan oral seks,” tuturnya.
Apa saja faktor risiko infeksi HPV pada laki-laki?
1. Banyak partner sex
2. Tidak di sunat
3. Pasangan sex yang terkena CIN
4. Memiliki pasangan sex baru
5. Sejarah infeksi menular seksual
6. Memiliki hubungan seks dengan laki-laki
7. Riwayat merokok
Ada berbagai cara untuk mengatasi infeksi HPV yaitu dengan melakukan vaksin. Vaksin HPV adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi dari jenis kanker yang terkait dengannya, termasuk kanker penis atau serviks.
“Kita punya kesempatan untuk melakukan pencegahan terhadap kanker ini, dimana pencegahan yang paling utama adalah menghindari virusnya atau jangan sampai terkena virusnya. Ataupun misalkan terkena virus HPV ini dan kita mempunyai kekebalan yang cukup untuk membunuh virus-virusnya, kita harus melakukan vaksinasi,” ujarnya.
“Tetapi vaksinasi aja seringkali tidak cukup, kita juga harus melakukan screening dimana screening itu yang paling simple kita bisa melakukan pap smear di puskesmas atau rumah sakit,” lanjutnya.