Wujudkan Indonesia Emas 2045, Program Toilet Bersih Bakal Diterapkan di 36 Sekolah Dasar

Ilustrasi orang tua ajarkan anak toilet training
Sumber :
  • Pexels

JAKARTA – Salah satu pilar Indonesia Emas 2045 adalah pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mewujudkan pilar pembangunan manusia, tentunya faktor kesehatan menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama. 

Itulah alasan mengapa, Dr. dr. Cashtry Meher., MKes., MKed(KK)., MH.Kes., Sp.DVE., FIHFAA.,FISqua., memberikan perhatian utama pada bidang kesehatan, khususnya anak dan perempuan. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

“Kita tahu bahwa kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Saya melihat bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas,” ucap dokter berusia 38 tahun itu di sela-sela kesibukannya di klinik.

“Untuk itu, saya ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu programnya adalah toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa,” sambungnya.

Ilustrasi orang tua ajarkan anak toilet training

Photo :
  • Shutterstock

Program Toilet Bersih SD
Program Toilet Bersih Tingkat Sekolah Dasar ini diselenggarakan sekaligus juga dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024, karena tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”

Program ini akan dimulai pada 8 Agustus 2024 mendatang pada 36 sekolah SD negeri di wilayah Jakarta Selatan. Program yang akan berlangsung selama 2 minggu ini, tidak hanya melakukan penilaian pada toilet sekolah, tapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD akan pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.

Untuk itu, dr Casthry juga mengandeng ahli kesehatan dan nara sumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling. Karena penyampaian materi eduksi kesehatan, nantinya akan dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak. Lalu, mengapa memilih Program Toilet Bersih di tingkat Pendidikan SD? 

“Di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihan, terutama di sekolah khususnya SD. Saya ingin mengajak guru sebagai pendidik, petugas kebersihan, dan orangtua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah. Karena, di sekolah lah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit,” jelasnya.

“Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan. Sekaligus juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB). Harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu. Dan, yang paling penting setelah itu adalah mencuci tangan,” sambungnya. 

Menurut dokter Casthry, dengan menanamkan hal tersebut sejak dini, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran dan membentuk pribadi-pribadi yang sehat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang bertanggungjawab.