Catat! Ternyata Ada Karbohidrat Baik yang Tak Buat Diabetes dan Kegemukan

Ilustrasi menu hidangan diet
Sumber :
  • Dokumentasi Fit Company

VIVA Lifestyle – Karbohidrat menjadi salah satu makanan yang wajib ada di menu makanan sehari-hari. Mengingat salah satu manfaat karbohidrat dalam tubuh untuk mengoptimalkan kinerja dan fungsi otak.

Namun konsumsi karbohidrat juga harus sesuai dengan anjuran, tidak berlebihan. Sebab jika konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah menjadi tinggi. 

Maka tidak heran banyak dari kita memilih untuk mengurangi atau bahkan tidak konsumsi karbohidrat. Tindakan ini jangan ditiru ya! Sebab tubuh tetap memerlukan asupan karbohidrat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dalam potongan podcast Good Talk, spesialis penyakit dalam, Dr.dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM, FACE, FACP mengungkap ternyata ada karbohidrat baik yang bisa mencegah terjadinya kenaikan gula darah dan kegemukan. Seperti apa?

Nasi mengandung karbohidarat.

Photo :

Dalam potongan podcast tersebut, Hans menyebut ada beberapa golongan karbohidrat. Pertama golongan karbohidrat yang jahat yang disebut sebagai simpel karbo.

Ketika karbo jenis tersebut masuk ke dalam tubuh akan langsung terserap dengan cepat. Alhasil gula dalam darah meningkat lebih cepat.

"Masuk perut langsung diserap, golongan sirup-sirup, soda-soda, permen, kue-kue, jajanan pasar kue basah, roti-roti semakin putih itu jadi simpel karbo. Nasi-nasi semakin putih, jadi simpel karbo. Golongan ini memang harus direm," kata dia.

Lalu ada karbo jenis lain, yakni golongan umbi-umbian yang disebut zat pati. Karbo jenis ini meliputi kentang, ubi, singkong, telo, jagung termasuk, sukun, labu.

Kentang menjadi alternatif asupan dengan karbohidrat tinggi selain beras.

Photo :
  • missiondelectable.wordpress.com

"Ini karbo, tapi ada seratnya sehingga dalam proses penyerapan di lambung lebih lama," kata dia.

Kemudian ada golongan karbohidrat baik yang mana ketika dikonsumsi proses penyerapannya lebih lama. Sehingga gula darah tidak langsung meningkat pesat dan menghindari terjadinya kegemukan.

"Ada karbo yang luar biasa bagus namanya serat sayur. Sayur itu lama sekali kalau dicerna, lambat sekali dalam penyerapan. Sehingga aman, gula tidak spike, tidak naik dengan cepat. Sehingga kemungkinan kena diabetes, kegemukan tidak terjadi," jelasnya.

Diungkap Hans, memang penting mengatur pola makan seimbang. Untuk karbohidrat bisa pilih nasi merah, nasi porang, nasi jagung, atau bahkan nasi shirataki.

Ilustrasi sayur

Photo :
  • dok. pixabay

Sebab, nasi jenis tersebut memiliki serat yang lebih baik dibandingkan dengan nasi putih biasa atau roti putih.

"Nasi putih boleh sesekali, tapi jangan lupa sayurnya ditambahkan supaya lama cernanya sehingga gula tidak gampang naik. Mengatur karbo sedemikian rupa kalau kita makan karbo kita cepat gemuk. Tapi kalau kita tambahkan sayur, lambat gemuk, gula tidak naik. Jangan lupa tambahkan sayur," katanya.

Selain sayur, buah juga kata Hans masuk dalam golongan karbohidrat. Namun berbeda dengan sayur, buah memiliki kalori yang lebih besar dibanding sayur. 

"Buah itu juga karbo, tapi beda buah dengan sayur. Buah kalorinya relatif lebih besar. Buah untuk snack supaya kita menghilangkan segala roti, kue, jajanan pasar, kue basah," kata dia.