Turunkan Berat Badan hingga Drastis, Makanan Minuman Ini Harus Dikonsumsi Selama Diet

VIVA Lifestyle – Bagi seseorang yang tengah menjalani program diet tentu ada kalanya merasa bosan dan jenuh. Lantaran berat badan mereka stuck atau bahkan malah bertambah 2 kali lipat selama menjalani program diet tersebut.

Alhasil mereka merasa stress dan ujung-ujungnya berhenti untuk menjalankan program penurunan berat badan.

Lantas bagaimana cara untuk bisa menurunkan berat badan tanpa harus menyiksa diri sendiri? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dalam video yang dibagikan di akun TikTok @Inspirasi Sehat, spesialis penyakit dalam, Dr.dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM, FACE, FACP mengungkap bahwa kunci penting dalam program penurunan berat badan adalah dengan mengatur jam makan.

"Ngerti mengatur jam makan. Jangan lupa jam makan pagi penting, makan malam harus dikurangi kalorinya. Lalu kalau ngemil cari yang kalori kecil, kalori yang paling kecil dan bagus adalah buah potong. Bukan golongan karbo roti atau jajan pasar kue basah jangan itu," ungkap dia menjelaskan.

Menurunkan berat badan juga jangan lupa mengatur porsi makan dalam sekali makan.

Dijelaskannya jika kita lebih banyak bekerja dalam posisi di depan komputer maka kata dia porsi sayur harus lebih banyak dibandingkan dengan porsi karbohidrat.

"Kemudian jangan lupa kita butuh protein dan lemak cari protein yang rendah lemak, nabati tahu tempe. Lemak hewani golongan ikan dan golongan ayam bagian dada. Protein hewan lain umumnya tinggi lemak contohnya jeroan, daging kita mulai kurangi," jelasnya.

Penting juga untuk membatasi asupan makanan yang mengandung santan, dan makanan yang diproses dengan cara digoreng menggunakan minyak.

Selain itu, program penurunan berat badan juga akan semakin cepat jika diimbangi dengan melakukan aktivitas fisik.

"Imbangi pula gerak badan, paling bagus adalah satu jam harus bergerak badan. Kalau Anda merasa kegemukan 20 menit tiap 1 jam sehabis makan, jadi 3 kali makan 3x 20 menit bukankah itu itu satu jam Anda bergerak badan. Gerak badan tidak usah macam-macam, jalan saja murah meriah tidak perlu pakai ongkos," sambungnya.

Hans juga mengingatkan untuk mulai tidak mengonsumsi minuman kemasan. Sebab minuman kemasan yang dijual di pasaran sendiri mengandung gula yang cukup tinggi.

Jika terlalu banyak konsumsi gula akibatnya berbagai macam penyakit seperti obesitas, diabetes hingga ginjal bisa mengancam di kemudian hari.

"Kemudian minumnya air putih, air es enggak apa-apa segar, nikmat. Jangan cari minuman soda, minum-minuman segala yang dalam bentuk kalengan, botolan, kotakan itu tidak sehat karena sudah dicampur dengan High Froctuse Syrup jadi itu minuman yang tidak baik kalorinya besar," jelasnya.