Mengenal 5 Jenis Teh untuk Turunkan Berat Badan, Kapan Waktu Terbaik untuk Meminumnya?
- Pexels
VIVA Lifestyle – Teh bukan hanya minuman yang menyegarkan dan menenangkan, tetapi juga berpotensi membantu penurunan berat badan. Hal ini karena kandungan pada minuman teh yang dapat mengontrol nafsu makan hingga membuat pembakaran kalori lebih efektif.
Melansir dari WebMD, teh mengandung jenis flavonoid disebut katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh memecah lemak lebih cepat. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
Selain itu, teh juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan penggunaan energi, sehingga menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori. Kedua senyawa tersebut bekerja lebih baik untuk membantu penurunan berat badan.
5 Jenis Teh untuk Menurunkan Berat Badan
Berikut ini lima jenis teh yang dapat mendukung upaya penurunan berat badan:
1. Teh Hijau
Di urutan pertama, ada teh hijau. Teh satu ini mengandung katekin, jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Katekin dalam teh hijau telah dikaitkan dengan peningkatan pembakaran lemak dan kalori, sehingga dapat membantu dalam penurunan berat badan. Teh hijau juga dapat meningkatkan oksidasi lemak selama istirahat dan selama aktivitas fisik.
2. Teh Oolong
Teh oolong mengalami oksidasi sebagian, yang memberikan rasa dan warna yang berbeda dari teh hijau dan teh hitam. Teh ini telah diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh oolong secara teratur dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak.
3. Teh Pu-erh
Teh pu-erh berasal dari provinsi Yunnan, Tiongkok, dan sering dikategorikan sebagai teh fermentasi. Teh pu-erh dapat membantu dalam pencernaan dan metabolisme tubuh. Kandungan mikroba dan senyawa lainnya dalam teh ini telah dikaitkan dengan peningkatan pencernaan lemak dan penurunan berat badan.
4. Teh Jahe
Teh jahe dibuat dengan menambahkan jahe segar atau serbuk jahe ke dalam air panas. Jahe mengandung zat aktif seperti gingerol yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengurangi nafsu makan. Teh jahe juga dikenal dapat meningkatkan sensasi kenyang, sehingga membantu mengontrol asupan kalori.
5. Teh Herbal
Teh herbal seperti peppermint atau rosehip tidak mengandung kafein dan sering kali dipilih karena khasiatnya dalam meningkatkan pencernaan dan memberikan efek menenangkan. Teh ini dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan pencernaan. Peppermint, misalnya, dapat membantu dalam mengendalikan nafsu makan, sementara rosehip kaya akan vitamin C dan serat yang mendukung pencernaan yang sehat.
Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh?
Ada beberapa waktu yang dianggap bagus untuk mengonsumsi teh. Di antaranya:
1. Pagi Hari
Minum teh hijau atau oolong sebelum atau saat sarapan untuk meningkatkan metabolisme di pagi hari.
2. Antara Makanan
Teh herbal seperti peppermint atau jahe dapat mengurangi nafsu makan di antara waktu makan utama.
3. Sebelum atau Setelah Latihan
Teh jahe atau hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak sebelum latihan, dan membantu pemulihan setelahnya.
4. Sebagai Pengganti Minuman Manis
Ganti minuman manis seperti es kopi susu dengan teh herbal untuk mengurangi asupan kalori tambahan.
5. Sebelum Tidur
Teh herbal seperti chamomile dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Itulah lima jenis teh untuk membantu menurunkan berat badan. Perlu dicatat bahwa teh bukanlah solusi ajaib untuk penurunan berat badan. Konsumsi teh harus disertai dengan gaya hidup sehat yang meliputi diet seimbang dan aktivitas fisik teratur.