Bolehkah Penderita Obesitas Olahraga Lari untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Dokter
- Pixabay
JAKARTA – Demi mengatasi obesitas, banyak yang mencari solusi efektif, termasuk melalui olahraga seperti lari. Namun, pertanyaannya, bolehkah orang dengan obesitas melakukan olahraga lari? Lalu, sejauh mana lari dapat membantu menurunkan berat badan?
Sebagaimana diketahui, ada penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik seperti lari dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi lemak tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung. Scroll untuk baca info lengkapnya, yuk!
Meski banyak manfaat olahraga lari bagi kesehatan, tetapi bagi orang dengan obesitas, ada faktor-faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan seperti tekanan pada sendi dan risiko cedera. Hal itu juga dikatakan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah (RSPI) dr Wawan Budisusilo, SpKO.
Dia mengatakan, orang dengan obesitas bisa untuk melakukan olahraga lari. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari risiko cedera dan masalah kesehatan lain yang bisa membahayakan.
"Obesitas bisa lari, bisa, tapi sesuaikan kondisinya. Selama tidak ada masalah di ankle, lutut, panggul, boleh. Tapi bertahap, sesuai dengan heart rate juga, jadi jangan sampai menyebabkan bahaya," kata dr Wawan saat wawancara secara daring pada Rabu, 3 Juli 2024.
Dia juga menyarankan, bila orang dengan obesitas ingin olahraga lari, bisa dilakukan secara bertahap. Artinya, jangan langsung melakukan olahraga lari.
"Jadi, perlu penyesuaian. Jalan kaki saja dulu, kemudian jalan cepat, kemudian baru lari," ujarnya.
Tips Lari untuk Obesitas
Melansir dari Joggo, berikut tips melakukan olahraga lari untuk orang dengan obesitas:
1. Mulailah secara perlahan
Mulailah dengan intensitas rendah dan jarak pendek. Itu adalah kunci untuk menghindari cedera dan memberi tubuh waktu untuk beradaptasi dengan aktivitas fisik yang lebih intens.
2. Pilih sepatu yang tepat
Pilih sepatu lari yang sesuai dengan bentuk kaki dan memberikan dukungan yang cukup dapat membantu mengurangi risiko cedera pada sendi, terutama karena tubuh yang lebih berat.
3. Gabungkan dengan latihan lain
Selain lari, menggabungkan dengan latihan kekuatan seperti angkat beban ringan atau latihan ketahanan bisa membantu mempercepat penurunan berat badan dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
4. Perhatikan nutrisi dan hidrasi
Penting untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup sebelum dan setelah berlari, serta tetap terhidrasi dengan baik selama aktivitas fisik.
5. Dengarkan tubuhmu
Jangan memaksakan diri terlalu keras. Mendengarkan tubuh dan memberi waktu bagi diri sendiri untuk pulih adalah kunci dalam menjaga konsistensi dan mencegah cedera.