Menghadapi Henti Jantung Mendadak dengan Cepat dan Efektif

Ilustrasi: Sakit Jantung
Sumber :
  • vstory

VIVA Lifestyle – Henti jantung mendadak di area publik memiliki risiko besar, termasuk kematian, sehingga memerlukan respons cepat untuk meningkatkan peluang penyelamatan. Sayangnya, di banyak area publik, akses terhadap Automated External Defibrillator (AED) masih terbatas. Padahal, AED sangat penting untuk mengembalikan irama jantung normal pada penderita henti jantung.

Dalam upaya meningkatkan kualitas penanganan henti jantung mendadak di ruang publik, Stryker melalui PT Aedindo Lintas Lestari meluncurkan AED HeartSine Samaritan di Indonesia. Peluncuran yang juga melibatkan Kedutaan Besar Amerika ini berlangsung pada 20 Juni 2024 di Hotel Park Hyatt Jakarta. Scroll lebih lanjut ya.

Dengan tema "Heart Heroes," Jonny, CEO PT Aedindo Lintas Lestari, berharap HeartSine dapat menjadi alat yang diandalkan dalam menangani henti jantung di ruang publik. 

"Kesadaran dan pengetahuan orang Indonesia mengenai pertolongan korban henti jantung mendadak di ruang publik masih rendah, sehingga dibutuhkan alat yang memandu masyarakat sipil untuk memberikan pertolongan terbaik pada korban henti jantung mendadak. Untuk itulah HeartSine hadir dan menjadi jawaban atas hal tersebut," kata Jonny dalam pidatonya.

Dr. Renauld, seorang dokter kegawatdaruratan dan keynote speaker, menekankan bahwa golden time untuk pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit. Alat yang dapat membantu memberikan pertolongan terbaik sangat diperlukan dalam situasi ini.

"Golden time atau masa terbaik untuk pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit. Lewat dari itu, harapan hidup korban akan semakin kecil. Karenanya, dibutuhkan alat yang mampu membantu penolong memberikan pertolongan terbaik pada korban," jelas Dr. Renauld.

Melissa, perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat, menambahkan bahwa penggunaan AED telah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Ia berharap AED HeartSine dapat membantu masyarakat Indonesia lebih siap menangani henti jantung mendadak.

AED HeartSine

Photo :
  • ist

"Penggunaan AED sudah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Oleh karena itu, AED memainkan peran yang sangat penting untuk meningkatkan keberlangsungan hidup korban henti jantung mendadak. Dengan upaya menyebarkan kesadaran pada masyarakat Indonesia, saya harap AED HeartSine dapat membantu masyarakat menjadi satu langkah lebih siap terhadap penanganan henti jantung mendadak," tutur Melissa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari instansi pemerintah, swasta, hingga pendidikan. Jonny menjelaskan bahwa keterkaitan tamu undangan dengan produk AED sangat erat, mengingat mereka adalah pengurus ruang publik seperti sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, bandara, stasiun, restoran, tempat wisata, dan ruang publik lainnya.

"Ya, kami menggandeng pengurus dan pengambil keputusan dari beberapa tempat publik ini untuk sama-sama belajar tentang henti jantung mendadak, dan seberapa penting AED ini ada di tempat mereka. Karena kita perlu sama-sama sadar bahwa henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik sebagaimana data American Heart Association menyatakan bahwa 90% kasus henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik dibanding di dalam instansi pelayanan kesehatan," ungkap Jonny.

Dalam peluncuran tersebut, PT Aedindo Lintas Lestari memperkenalkan tiga varian produk: AED HeartSine Samaritan 350P, 360P, dan 500P. 

"Kami menyadari produk ini akan digunakan oleh masyarakat sipil. Oleh karenanya, HeartSine dirancang agar mudah digunakan oleh orang awam, termasuk mereka yang tidak memperoleh pendidikan medis secara formal," jelas Rebecca, product specialist HeartSine dan representatif Stryker.

Rebecca juga menjelaskan bahwa produknya memiliki fitur CPR Advisor yang mampu mendeteksi kualitas CPR yang diberikan penolong. Fitur ini berguna untuk meningkatkan kualitas CPR dan meningkatkan harapan hidup korban.