Agar Manfaatnya Maksimal, Ini Do's and Don'ts Nutrisi Sebelum dan Sesudah Olahraga Lari

Ilustrasi lari.
Sumber :
  • Freepik/master1305

VIVA Lifestyle – Lari adalah olahraga populer yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Lari yang benar dapat meningkatkan kekuatan, berkontribusi pada kebugaran kardiovaskular, membangun daya tahan otot, dan merupakan cara yang bagus untuk mengelola berat badan. Lari juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. 

Sebuah studi terbaru di Neuroscience News menemukan bahwa latihan aerobik seperti lari meningkatkan kadar serotonin, dopamin, dan norepinefrin (salah satu hormon yang mengatur suasana hati). Lari juga membantu meningkatkan kualitas tidur, merelaksasi hormon stres, dan meningkatkan fungsi otak. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Menurut Dana Ryan, Director of Sports Performance, Nutrition and Education and Chair of the Fitness Advisory Board at Herbalife, selain memilih sepatu yang tepat, penting juga untuk fokus pada nutrisi. Terlepas dari jarak atau durasi lari Anda, nutrisi olahraga adalah faktor kunci untuk performa Anda.

"Kebanyakan pelari tahu mereka membutuhkan karbohidrat, protein, dan hidrasi yang cukup. Tapi seberapa banyak dan kapan? Sebelum, selama, atau setelah lari Anda? Di sini, saya akan membagikan lima tips untuk memulai dengan nutrisi yang baik," kata Dana Ryan, dalam keterangannya, dikutip Sabtu 22 Juni 2024. 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik

Mulai dengan dasar-dasarnya
Pola makan yang baik adalah fondasi untuk performa yang hebat. Konsumsi buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan karbohidrat yang baik adalah suatu keharusan.

Peningkatan pra-latihan
Satu jam sebelum lari, konsumsilah seperti shake protein yang juga mengandung karbohidrat. Protein membantu fungsi otak dan tubuh serta memberikan dorongan energi, dan karbohidrat tersebut membuat Anda tetap bersemangat. 

Satu atau dua jam sebelum latihan, konsumsi shake atau camilan dengan protein dan karbohidrat adalah pilihan yang baik, tetapi semakin dekat Anda dengan waktu latihan, semakin ingin mengonsumsi cairan dengan minuman olahraga atau minuman yang mengandung kafein. Dua hal yang harus dihindari sebelum latihan adalah serat dan lemak karena sulit dicerna oleh tubuh.

Hidrasi
Ini sangat penting sebelum, selama, dan setelah latihan Anda. Hidrasi yang tepat sangat penting tidak hanya untuk fungsi tubuh secara umum, tetapi juga meningkatkan performa dan mengurangi dehidrasi selama lari. 

Pelari perlu menjaga keseimbangan air di tubuh, karena air memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi. Air juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh. Untuk hidrasi, air saja sudah bagus. Air dengan elektrolit meningkatkan performa lebih jauh. 

Konsumsi karbohidrat
Bagi orang yang sedang menjaga pola makannya, karbohidrat adalah hal yang tabu. Tetapi bagi pelari, atau orang yang melakukan latihan intensitas tinggi lainnya, karbohidrat adalah kunci performa. 

Jika Anda pernah kehabisan tenaga atau mencapai titik jenuh selama latihan, bisa jadi karena Anda kekurangan karbohidrat. Saat berlari, penting untuk menggantikan apa yang hilang dari tubuh, yaitu karbohidrat dan elektrolit. 
Tubuh Anda merasa lelah karena cadangan karbohidrat yang habis dan dehidrasi akibat kehilangan air dan elektrolit melalui keringat, yang keduanya menghambat performa olahraga. Jadi, untuk setiap jam lari, konsumsilah sekitar 30 hingga 60 gram karbohidrat melalui minuman olahraga.

Akhiri dengan protein
Segera setelah menyelesaikan lari, pastikan untuk mengonsumsi protein. Dalam waktu 30 menit setelah menyelesaikan latihan Anda, konsumsi 20 hingga 40 gram protein berkualitas tinggi, tidak peduli seberapa lama lari tersebut. 

Dan untuk lari yang lebih lama, tambahkan beberapa karbohidrat agar lebih mendekati rasio karbohidrat terhadap protein dengan perbandingan 3:1. Mengapa? Protein setelah lari membantu otot Anda memperbaiki diri untuk pulih. Sementara asam amino dalam protein, dapat membantu membangun otot tanpa lemak.