Suhu Panas Meningkat Hingga 48 Derajat Celcius, Pemerintah Arab Kasih Tips Ini

Aktivitas jemaah haji seluruh dunia saat mengelilingi Kakbah saat puncak ibadah haji tahun 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter @HolyKaaba

Arab Saudi –  Kenaikan suhu hingga mencapai 48 derajat celcius, juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperingatkan kepada jamaah haji untuk menjaga kesehatan.

Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan suhu di Makkah akan berkisar antara 45 derajat Celcius hingga 48 derajat Celcius, dari panas hingga sangat panas, dengan potensi hujan yang kecil.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Al-Abdulaali seperti dilansir dari kantor Berita Arab News menegaskan untuk jamaah haji mengikuti pedoman kesehatan kementerian agar tetap aman dari panas.

Al-Abdulaali memberikan tipsnya, yaitu dengan membawa payung dan menjaga hidrasi, serta penting untuk mengambil waktu istirahat untuk menghindari kelelahan akibat panas.

Jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah - Jabal Rahmah tahun 2023

Photo :
  • AP Photo/Amr Nabil

Hidrasi diartikan sebagai keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan syarat penting untuk menjamin fungsi metabolisme sel tubuh.

Agar terhindar dari dehidrasi penting bagi jemaah untuk minum air putih yang cukup dan memantau warna urine saat buang air kecil.

Jika urine yang dihasilkan berwarna lebih terang, maka tubuh mendapatkan cairan yang cukup. Namun, jika warna yang dihasilkan kuning gelap, tandanya tubuh sedang mengalami dehidrasi.

“Kementerian melakukan segala upaya untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan aman bagi jemaah haji mengingat kondisi iklim yang keras,” kata Al-Abdulaali, Selasa 11 Juni 2024 dilansir arabnews.com.

Untuk menjaga keamanan dan kelancaran selama proses ibadah haji, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengerahkan sekitar 500 personel keamanan sipil terlatih untuk membantu pengorganisasian dan pengelolaan kerumunan di seluruh Masjidil Haram.

Pihaknya juga bekerja sama dengan otoritas terkait. Tim juga akan memantau operasi keamanan dan keselamatan, melindungi properti dan individu, serta mengawasi sistem fasilitas umum.

Sementara itu, para relawan di Madinah mendedikasikan lebih dari 100.000 jam untuk melayani jamaah haji menjelang musim haji dengan memberikan layanan termasuk bimbingan dan bantuan dan pengelolaan massa.

Begitupun dengan  dukungan lapangan multibahasa, distribusi makanan dan botol air Zamzam, serta pemantauan kondisi kesehatan.