Seberapa Efektif Penggunaan Sikat Gigi Elektrik?

Ilustrasi sikat gigi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Seiring berkembangnya gaya hidup dan teknologi, muncul berbagai inovasi pada rangkaian perawatan diri, mulai dari perawatan kulit, rambut, hingga gigi dan mulut. Perawatan gigi dan mulut adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk menjaga penampilan agar tetap percaya diri dalam setiap kesempatan.

Tidak hanya untuk menjaga penampilan, perawatan gigi dan mulut juga berperan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Menurut data dari acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih belum mengikuti menyikat gigi dengan benar, yaitu hanya 2,8 persen. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Hal ini mengakibatkan muncul plak dan jika dibiarkan menumpuk menjadi karang gigi maka muncul berbagai macam masalah kesehatan seperti gusi bengkak, nyeri, dan mudah berdarah. Selain kesalahan teknik dalam menyikat gigi yang benar, edukasi tentang mengganti produk kebersihan diri dengan sikat gigi secara rutin juga masih sangat minim. Menurut American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali.

Ilustrasi sikat dengan pasta gigi arang

Photo :
  • instagram.com/dentist_kush

Selain memerhatikan teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi juga sama pentingnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Journal of Dentistry, penggunaan sikat gigi elektrik mampu menghilangkan plak dan radang gusi lebih efektif ketimbang sikat gigi manual. Lalu, seberapa efektif sikat gigi elektrik? Dan bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut agar lebih baik lagi? Berikut ini beberapa tipsnya, dikutip dari siaran pers Pepsodent, Kamis 30 Mei 2024. 

1. Sikat gigi secara rutin

Sangat dibutuhkan konsistensi dalam perawatan gigi dan mulut. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah dua kali sehari yaitu pagi hari sebelum beraktivitas, dan malam hari sebelum beristirahat. Penting untuk sikat gigi di pagi hari agar plak dan sisa makanan yang dikonsumsi setelah sarapan dapat dibersihkan, serta kesegaran mulut dan napas dapat terjaga untuk memulai hari.

Sedangkan sikat gigi di malam hari bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal dari kegiatan makan sepanjang hari yang dapat menjadi penumpukan plak atau karang gigi, sehingga menghindari munculnya gigi berlubang, kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga.

2. Memilih pasta gigi yang tepat dan sesuai kebutuhan

Selain sikat gigi, pasta gigi juga berperan dalam perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, contohnya untuk gigi sensitif dapat menggunakan pasta gigi khusus yang memang dibuat dengan formula untuk pemilik gigi sensitif.

3. Memilih sikat gigi yang dapat bekerja secara optimal menghilangkan plak

Pemilihan sikat gigi merupakan kunci utama untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan bentuk gigi dan gusi agar dapat bekerja secara optimal, namun nyatanya sering kali kita memilih sikat gigi yang tidak sesuai dan mengakibatkan gusi berdarah.

Inovasi sikat gigi elektrik di zaman modern ini merupakan era baru dalam perawatan gigi dan mulut karena memiliki bulu sikat yang tipis dan lembut sehingga aman untuk gusi. Sikat gigi elektrik Pepsodent Provibe memiliki teknologi Sonic Vibration yang dapat membersihkan plak 8x lebih efektif dibandingkan sikat gigi biasa. Selain itu, sikat gigi ini dilengkapi dengan timer yang dapat membantu menyikat gigi secara efektif selama dua menit, dengan jeda setiap 30 detik untuk berpindah dari area satu ke area lainnya.

4. Konsultasi ke dokter secara berkala

Dokter dan para ahli gigi sangat menyarankan untuk memeriksakan gigi secara berkala setidaknya setiap enam bulan sekali untuk dewasa dan tiga bulan sekali untuk anak-anak. Pemeriksaan rutin dapat membantu kita untuk mengetahui permasalahan yang mungkin saja ada pada rongga mulut atau gigi.