Penggunaan Menstrual Cup Saat Menstruasi, Berbahayakah?

Menstrual Cup
Sumber :
  • Pixabay/PatriciaMoraleda

VIVA Lifestyle – Produk untuk menampung darah menstruasi seiring waktu semakin bergam bentuknya. Mulai dari pembalut sekali pakai seperti yang berada di pasaran seperti saat ini. Ada pula pembalut kain, hingga kini muncul menstrual cup yang mulai banyak dapat perhatian.

Menstrual cup selama beberapa tahun belakangan ini terus menjadi perhatian publik. Sejumlah publik figur mengungkap bahwa mereka memilih menggunakan menstrual cup daripada pembalut lainnya dengan sejumlah alasan seperti kepraktisan. Scroll lebih lanjut.

Menstrual cup adalah produk menstruasi perempuan berbentuk seperti cangkir yang terbuat dari silikon atau karet. Cara menggunakannya cukup dengan memasukkan menstrual cup ke dalam vagina saat haid. Nantinya, menstrual cup akan menampung darah yang keluar.

Namun demikian menstrual cup ini masih enggan dipilih sejumlah masyarakat dengan alasan kesehatan. Lantas sebenarnya amankah menggunakan menstrual cup? Terkait hal ini, Spesialis obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS angkat bicara.

Menstrual cup sendiri cukup aman terlebih penggunaannya menstrual cup tidak menyebabkan daerah kewanitaan khususnya vagina tidak mudah lembab atau iritasi.

"Mirip-mirip tampon, gunanya membuat darah mens tidak sampai ke bibir vagina. Gatal itu umumnya di kulit bibir vagina. Menstrual cup itu di liang vagina begitu juga dengan tampon. Itu sebenarnya keunggulan yang membuat daerah kewanitaan khususnya vagina tidak mudah untuk lembap atau iritasi," kata dia saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 28 Mei 2024.

Ilustrasi tampon

Photo :
  • Istimewa

Di sisi lain, terkait dengan kesehatan, diungkapnya bahwa penggunaan pembalut, atau bahkan tampon dan menstrual cup sendiri tidak menggangu masalah kesehatan. Namun lebih kepada alasan kenyamanan si penggunanya. Tak hanya itu saja, kesulitan akses menstrual cup juga jadi pertimbangan orang tidak menggunakannya ketika menstruasi.

"Semua boleh, tapi dia lebih nyaman yang mana karena kita di indonesia umumnya diperkenalkan pembalut kemudian mencari menstrual cup atau tampon tidak semudah mencari pembalut itu problemnya. kalau di Amerika gampang carinya di minimarketnya ada, di sini cari di minimarket ada apa enggak mungkin tidak semua tempat ada," ujarnya.