Apa Itu Kleptomania? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya
- Pixabay
VIVA – Pada beberapa waktu lalu, aktris cantik Aurelie Moeremans membuat pengakuan mengejutkan terkait dirinya yang mengaku pernah menjadi kleptomania. Hal itu diungkapkannya sendiri saat berbincang bersama Pandji Pragiwaksono di sebuah podcast.
Kleptomania sendiri adalah gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang tidak mampu menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Barang yang dicuri biasanya memiliki nilai kecil dan bisa dibeli oleh orang tersebut. Meskipun jarang terjadi, kleptomania bisa menjadi kondisi serius yang menyebabkan rasa sakit emosional bagi penderitanya dan orang-orang di sekitarnya, serta bisa menimbulkan masalah hukum jika tidak ditangani dengan baik. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Gejala Kleptomania
Beberapa gejala kleptomania meliputi:
- Ketidakmampuan Menahan Dorongan Mencuri: Orang dengan kleptomania merasa sulit menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
- Peningkatan Ketegangan Sebelum Mencuri: Sebelum mencuri, penderita biasanya merasakan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang meningkat.
- Perasaan Puas Saat Mencuri: Selama atau setelah mencuri, penderita mungkin merasa senang, lega, atau puas.
- Perasaan Bersalah Setelah Mencuri: Setelah tindakan mencuri, penderita sering merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu, atau takut tertangkap.
- Siklus Berulang: Dorongan untuk mencuri akan kembali, dan siklus kleptomania ini terus berulang.
Penyebab Kleptomania
Penyebab kleptomania tidak sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa teori yang menduga bahwa perubahan di otak mungkin menjadi akar dari gangguan ini. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:
- Masalah Serotonin: Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan emosi. Orang dengan kadar serotonin rendah lebih rentan terhadap perilaku impulsif
- Gangguan Adiktif: Mencuri dapat menyebabkan pelepasan dopamin, neurotransmitter lain yang menciptakan perasaan senang. Beberapa orang mungkin terus mencuri untuk merasakan perasaan menyenangkan ini berulang kali
- Sistem Opioid Otak: Sistem ini membantu mengatur dorongan. Ketidakseimbangan dalam sistem ini dapat membuat lebih sulit untuk menahan dorongan
- Kebiasaan yang Dipelajari: Mencuri bisa menjadi kebiasaan kuat karena memberikan kelegaan sementara dari dorongan yang tidak nyaman, yang kemudian memperkuat perilaku ini dari waktu ke waktu
Faktor Risiko Kleptomania
- Kleptomania adalah gangguan yang tidak umum, namun beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kleptomania:
- Riwayat Keluarga: Memiliki kerabat dekat dengan kleptomania atau gangguan adiktif lainnya dapat meningkatkan risiko.
- Gangguan Mental Lainnya: Orang dengan kleptomania sering kali juga mengalami gangguan kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, atau gangguan penggunaan zat.