Pakai Sepatu Lari Buat Olahraga di Gym, Hati-hati Bisa Bikin Cedera Ini

VIVA Lifestyle – Melakukan olahraga di pusat kebugaran atau gym menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat. Dengan berolahraga di gym, kita dapat melakukan berbagai jenis olahraga mulai dari olahraga yang memfokuskan pada kardio, leg, dan sebagainya.

Namun ketika melakukan olahraga di pusat kebugaran, ada baiknya perhatikan penggunaan sepatu olahraga. Jangan sampai salah dan malah berujung pada cedera. Kok bisa? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut. 

Misalnya saja Anda ingin melakukan olahraga lari di atas treadmil. Jangan gunakan sepatu dengan sol yang bertekstur kaku karena berisiko cedera. Hal ini diungkap oleh Spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage, Sp.KO dalam program Hidup Sehat Plus tvOne, Jumat 10 Mei 2024.

"Sepatu seperti ini biasanya kakinya tidak terdorong ke depan dan solnya lebih kaku agak tinggi bukan tinggi soft, kalau dipakai lari agak kurang ya. Dipakai terlalu lama ditakutkan cedera olahraga," kata dia.

Diungkap Sophia, penggunaan sepatu running untuk olahraga angkat beban ketika di gym juga tidak direkomendasikan. Sebab, sifat sepatu khusus lari yang fleksibel bisa membuat cedera pada lutut atau punggung bagian bawah.

"Jangan nge-gym pakai sepatu lari, karena kan kadang kita di gym ada gerakan yang perlu stabilitas karena pakai alat berat atau beban kuat. Karakteristik sepatu lari itu solnya agak membantu terdorong ke depan, kalau lari kan kita pengennya badan cepat sampai ke depan," kata dia.

"Jadi sol sepatu lari itu forward motion-nya banyak. Jadi ketika kita lari membantu membuat tubuh kita ke depan. Nah bayangkan sepatu seperti itu dipakai di gym yang ada alignment-nya beda semua. Turun barbel beban ke depan malah jadi sebabkan cedera, sakit lutut atau punggung bawah, dan sebagainya," tambah dia.

 Pemilihan sepatu untuk Olahraga

Sophia mengungkap ada beberapa panduan ketika membeli sepatu olahraga. Pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis sol sepatu bagian bawah.

"Yang perlu kita perhatikan adalah sol bawah atau bagaimana cara menapak dan menyanggah kaki kita, berapa stabil atau fleksibel,” ungkapnya.

Sementara itu, dengan ramainya tren barefoot shoes yang mana sepatu diciptakan layaknya seperti tidak menggunakan sepatu atau sandal, juga perlu diperhatikan fitur-fiturnya. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya risiko cedera. 

"Itu ngetren, perhatikan hal ini tidak bisa kita pilih sembarangan. Perhatikan jenis sol seperti apa di dalamnya ada lengkungan atau tidak. Stabilitas ankle atau bentuk sepatunya apa belakangnya tinggi atau tidak, kemudian kalau barefoot apa kita sesuai dengan menggunakan barefoot atau tidak. Itu semua perlu dipertimbangkan," kata dia.