Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ilustrasi kanker serviks.
Sumber :
  • iStockphoto.

VIVA – Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim dan memiliki daerah yang sangat kecil sekitar 3 sentimeter, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dihadapi oleh wanita di seluruh dunia setelah kanker payudara. 

Kanker serviks bermula dari Infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Virus tersebut memasuki tubuh untuk memulai perubahan pertumbuhan abnormal yang menyebabkan kanker. Namun, infeksi HPV hanyalah salah satu dari banyak faktor risiko kanker serviks.

Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. O. G, Subsp. Onk dalam diskusi mengenal Kanker Serviks

Photo :
  • Viva/Siti Adisya Kirana

Dengan demikian, pengetahuan tentang faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks sangat penting untuk diketahui oleh setiap wanita karena banyaknya informasi palsu tentang penyakit mengerikan ini tersebar luas.

Kabar yang mungkin pernah Anda mendengar adalah bahwa melahirkan secara berulang atau seringnya melahirkan dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Apakah dokter setuju dengan informasi ini? Simak Informasi Selengkapnya

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Onkologi Ginekolog RS Pondok Indah (RSPI) – Pondok Indah, Dr dr Fitriyadi Kusuma, SpOG, Subsp. Onk dalam media diskusi pada Senin, 22 April 2024, menyatakan bahwa kanker serviks dapat menyerang setiap wanita jika wanita tersebut sudah mencapai kehamilan berulang semasa hidupnya.

“Kehamilan berulang salah satunya berdasarkan kehamilan yang imunitasnya rendah sehingga menimbulkan kemudahan untuk mengalami kanker serviks,” jelasnya dalam acara media diskusi bertempat di The Neighbourhood Jakarta pada Senin, 22 April 2024.

Menurutnya, ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kanker dan infeksi virus. Selain itu, cedera yang terjadi saat melahirkan di leher rahim juga dapat mempengaruhi risiko kanker serviks.

Terbukti jika seringnya melahirkan menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks. Namun perlu diingat bahwa faktor risiko adalah kondisi yang meningkatkan kemungkinan sesuatu yang belum tentu terjadi. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa semua wanita yang melahirkan lebih dari satu kali akan menderita kanker serviks. 

Namun, dengan mengetahui hal ini, setiap wanita akan lebih waspada saat melakukan pemeriksaan pap smear, atau pemeriksaan kanker serviks, secara teratur. Menurutnya, setiap wanita memiliki resiko yang sama. Hal itulah yang harus dikemukakan ke masyarakat.