Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Ilustrasi perawatan wajah.
Sumber :
  • Pexels/Gustavo Fring

JAKARTA – Mempunyai kulit wajah yang bersih dan sehat pastinya jadi idaman baik pria maupun wanita. Meskipun dunia kecantikan sangat identik dengan para wanita, namun dewasa ini semakin banyak pria yang juga sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Oleh sebab itu, banyak orang mulai rajin memakai produk perawatan kulit atau skincare secara rutin setiap hari.

Tidak cukup hanya memakai skincare, demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi perawatan kulit juga disarankan untuk dilakukan di klinik kecantikan. Sebab, ada dokter berkompetensi yang akan menemukan solusi untuk berbagai masalah kulit yang dialami oleh pasiennya. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Sebelum mulai melakukan perawatan kulit di klinik kecantikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak terjatuh pada praktik abal-abal. Pertama, pastikan dokter yang bertugas di klinik kecantikan itu sudah bersertifikasi di bidangnya.

Dermalogia

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

"Jadi namanya dokter ada kompetensi. Misalnya dokter A, cuma boleh sampai bidang ini aja. Misalnya dokter penyakit dalam, nggak semua prosedur bisa dilakukan. Dokter estetika, dia dasarnya adalah dokter umum yang mempunyai kompetensi tertentu," kata Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, dalam acara media gathering bersama Dermalogia, di Senopati, Jakarta, baru-baru ini.

Hal terpenting kedua yang harus diperhatikan sebelum mulai menjalani perawatan di sebuah klinik adalah legalitas klinik itu sendiri. Pastikan klinik tersebut punya izin membuka usaha bisnis kecantikan, mengingat bukan hanya prosedur kecantikan yang dilakukan tetapi juga urusan medis.

"Legalitas klinik untuk perizinan juga harus ditentukan, boleh melakukan apa saja. Ada beberapa klinik yang bisa melakukan prosedur. Kalau prosedurnya nggak tepat, kita ragukan kredibilitasnya," jelas dr. Arini.

Mirisnya banyak orang yang masih tergiur dengan harga murah untuk menjalani perawatan kulit di klinik. Akibatnya, mereka justru terjerumus ke dalam klinik abal-abal yang tidak jelas memakai produk perawatan kecantikan apa untuk pelanggannya.

Hal paling bahaya yang bisa ditimbulkan akibat melakukan perawatan di klinik abal-abal adalah komplikasi medis yang nantinya berdampak buruk pada kesehatan.

"Mereka berani karena nggak tahu betapa bahayanya. Kalau komplikasi baru deh datang ke dokter," ujarnya.

Inovasi baru di baru di bidang perawatan kulit kini hadir dalam Aesthetic Intelligence (AI). AI ini mewakili pendekatan revolusioner terhadap perawatan kulit, dengan menekankan sinergi antara keindahan secara artistik, ilmu pengetahuan medis (intelektual), dan teknologi paling mutakhir.

Visi dr. Arini Widodo untuk Dermalogia berasal dari keyakinannya bahwa dermatologi estetik harus memiliki pemahaman terhadap kebutuhan unik setiap pasien dan komitmen terhadap perawatan jangka panjang yang holistik.