Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!
- Pexels/Pixabay
VIVA Lifestyle – Aktivitas hubungan suami istri selama bulan Ramadhan bisa jadi jarang dilakukan. Meski dilakukan setelah berbuka puasa atau malam sebelum waktu sahur, masih banyak dari pasangan yang enggan berhubungan suami istri selama bulan puasa.
Kini setelah sebulan berpuasa, hubungan suami istri sudah mulai berjalan normal kembali. Setelah sebulan lamanya tak melakukan hubungan seksual tentu ada beberapa kecanggungan yang terjadi di antara pasangan.
Salah satunya tentang bagaimana cara memuaskan pasangan ketika berhubungan seks. Lantas bagaimana cara ‘menyenangkan’ pasangan terutama istri ketika cukup lama tak lagi bercinta?
Melansir laman Dailystar, ada berbagai jenis hubungan seks yang bisa dicoba seperti misionaris hingga 69. Namun setelah lama tak melakukan hubungan seks mengapa tak mencoba ‘sentuhan panas nan menggoda’ dari cowboy.
Caranya cobalah letakkan kaki Anda (istri) di posisi yang berbeda untuk melihat mana yang paling nyaman. Anda kemudian meminta suami berbaring telentang. Setelah itu Anda bisa melakukan teknik memanjat dengan lutut di kedua sisi.
Alih-alih duduk tegak, Anda akan menekan torso ke arahnya. Anda juga harus meletakkan siku di kedua sisi wajah suami. Menjaga kontak kulit-ke-kulit ini penting, di sini dapat melakukan posisi ‘In out’ bolak balik.
Menariknya dari posisi ini adalah dapat memberikan akses stimulasi ke klitoris pasangan. Tak hanya itu saja, teknik ini juga menjanjikan kenikmatan lantaran langsung menyasar titik G-spot. Jangan lupa, bisa juga menggunakan perangkat lain berupa sex toys untuk menambah kepuasan bercinta.
Tak hanya itu saja Anda dan pasangan juga bisa mencoba posisi double decker. Untuk posisi ini orang yang dipenetrasi harus berasa di atas pasangannya dan posisi tubuh menghadap ke langit-langit. Pada dasarnya posisi ini sama seperti melakukan posisi seks spooning, tetapi bedanya posisi Anda berada di bagian atas. Dengan ini, memungkinkan orang di bawahnya untuk menggunakan tangan mereka untuk stimulasi ekstra.