Kanker Ganas yang Tingkat Kematiannya dalam Hitungan Bulan Ini, Ternyata Disebabkan Rokok

Ilustrasi kanker
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Kanker paru menjadi salah satu penyebab kemaatian tertinggi di dunia baik pada laki-laki maupun perempuan. Kanker paru sering kali terdiagnosis di rumah sakit pada stadium lanjut ketika terlambat penagangannya.

Termasuk kasus kanker paru-paru sel kecil atau small lung cancer. Diungkap oleh spesialis hematologi onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr.dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM bahwa angka kasus small cell kanker ini tercatat sebanyak 15 persen. Scroll lebih lanjut ya.

Kecilnya angka kasus small cell kanker ini lantaran pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut. Bahkan mereka hanya bisa bertahan hidup hanya dalam hitungan bulan.

"Small cell kanker ini jenis kanker yang kecil. Banyak di Indonesia cuman keburu meninggal, datang itu sudah dalam stadium lanjut, sudah ada metasis di otak, di liver. Ini hidupnya tidak lama, hidupnya dalam hitungan bulan," kata dia dalam press conference peluncuran Serplulimab Kalbe, di JS Luwansa Jakarta Selatan, Sabtu 9 Maret 2024.

Lebih lanjut, diungkap oleh Andika bahwa penyebab kanker small cell kanker ini 99 persen lantaran riwayat panjang penggunaan tembakau khususnya rokok. Bahkan bukan hanya rokok konvensional, rokok elektrik disebut-sebut juga menjadi biang kerok dari penyakit ini.

"99 persen sekarang tambahan lagi rokok elektrik. Menurut WHO (rokok elektrik ini) lebih menghancurkan," kata dia.

Ilustrasi kanker.

Photo :
  • Times of India

Di sisi lain, Andika menyebut bahwa untuk kasus small lung cancer juga sama bahayanya dengan kanker Non-small Cell Lung Cancer (NSCLC). Namun kanker jenis small lung cancer ini memiliki tingkat kematian yang jauh lebih cepat dibanding NSCLC.

"Dua-duanya sama-sama berbahaya, tapi Small lung cancer ini lebih mati duluan," jelasnya.

Untuk kanker jenis ini, Andika menjelaskan ada beberapa ciri atau gejala pertanda yang patut diwaspadai oleh masyarakat. Salah satunya adalah batuk yang disertai darah serta nyeri dada akibat adanya massa di area paru.

"Ketauan dari batuk-batuk darah, sesak, ada masa ketahuan dari general check up. masa paru, diambil, dibiopsi, dibrongkoskopi ternyata small cell lanjut pemeriksaan patologi pakai MSI," ujarnya.