Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Dampak Emosi Ibu Terhadap Bayi di Dalam Kandungan
- Tangkapan layar
Jakarta – Dokter Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan dan ahli pengobatan alternatif asal Indonesia, memberikan penjelasannya mengenai dampak emosi ibu terhadap bayi yang dikandungnya.
Menurut beliau, jika seorang ibu hamil terus-menerus merasakan kesedihan tanpa kebahagiaan, hal ini dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh bayi yang dikandungnya, menyebabkan imunitas bayi menjadi lemah. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
“Ibu hamil saja yang terus menerus merasakan kesedihan dan tidak ada bahagia-bahagianya, maka anak yang dia kandung itu akan memiliki imunitas yang lemah,” jelas dokter Zaidul Akbar yang dikutip dari Instagram @bundsteutic pada Selasa, 13 Februari 2024.
Beliau juga menekankan bahwa emosi yang dirasakan ibu tidak hanya berpengaruh pada dirinya sendiri, tetapi juga dapat dirasakan oleh bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan emosional yang positif menjadi suatu hal yang sangat penting.
“Jadi, kalau seandainya ini dibiarkan terus-menerus maka anak itu akan merasakan vibrasi getaran emosi perasaan yang ibu rasakan,” jelasnya lagi.
Zaidul Akbar juga memberikan pandangan tentang kekhawatiran terkait jenis kelamin bayi. Menurut beliau, urusan ini sepenuhnya merupakan kehendak Allah, dan ibu sebaiknya tidak perlu cemas atau stres mengenai hal tersebut. Beliau menyarankan untuk melepaskan segala kontrol dan kekhawatiran pada Allah, percaya bahwa segala sesuatu sudah diatur dengan sebaik-baiknya.
“Termasuk juga jangan cemas dengan urusan apa jenis kelamin anak. Urusan jenis kelamin itu Allah yang punya cerita itu, Allah yang punya hak, jadi jangan ngotak-atik itu. Terus jangan sibuk mikirin nanti anak begini segala macem, serahkan sama Allah,” lanjutnya.
Selain itu, beliau memberikan saran positif terkait komunikasi dengan bayi dalam kandungan. Meskipun bayi belum dapat mendengar suara fisik, berbicara, mengelus, dan berdoa untuk bayi dapat membangun komunikasi batin yang positif. Dokter Zaidul Akbar mengajak ibu untuk menciptakan ikatan emosional yang baik dengan bayi sejak dalam kandungan.
“Dalam kandungan gapapa diajak ngomong aja tuh bayi, dia gak denger tapi bahasa batin kan terasa tuh. Doain terus, dielus-elus, itu tuh salah satu cara yang paling baik dalam membangun komunikasi batin dengan anak yang ada pada kandungan,” tandasnya.