Catat Ramuan Herbal Atasi Perut Kembung dan Panas Dalam
- Pexels/Nikolay Osmachko
JAKARTA – Hujan yang terus mengguyur Ibukota dan sekitarnya selama beberapa hari belakangan ini diketahui berdampak pada kesehatan. Salah satu masalah yang sering dialami oleh masyarakat saat musim penghujan datang adalah masalah terkait pencernaan. Seperti perut kembung karena ‘masuk angin’ akibat udara yang dingin dan lembab selama musim penghujan.
Ada beberapa produk atau bahan alami di sekitar masyarakat yang disebut bisa membantu masalah perut kembung salah satunya adalah akar alang-alang. Dokter herbal medik, dr. Dian Elco Nora, M.Si (Herb) dalam program hidup Sehat tvOne, Senin 12 Februari 2024, menjelaskan bahwa panas dalam yang sebabkan perut kembung itu bisa diatasi dengan akar alang-alang.
Pasalnya, akar alang-alang memiliki kandungan antioksidan, antiradang, dan antibakteri yang terdapat pada akar alang-alang bisa meredakan panas dalam. Selain perut kembung akibat panas dalam, akar alang-alang ini juga bisa mengatasi diare akibat panas dalam.
“Panas dalam ini kan hujan-hujan ada makanan yang tidak bersahabat untuk tubuh panas pedas terjadi diare. Menetralisirnya pakai alang-alang panas dalamnya,” kata dia.
Dian menjelaskan akar alang-alang ini bisa dikombinasikan dengan serutan daun secang, jahe, akar alang-alang dan kembang lawang. Ramuan tersebut kata Dian dapat membuat perut nyaman.
“Musim hujan kan udara dingin kemudian perut kembung dan perut tidak nyaman. Pergerakan usus juga lebih cepat. Ramuan ini sifatnya menghangatkan membuat pencernaan lebih nyaman karena ada karminatif dari jahe,” ujarnya.
Untuk membuat ramuan ini berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan:
- 9 lembar serutan daun secang
- 1 ruas jari jahe digeprek
- 1 lembar pandan
- 10 lembar akar alang-alang
- 2 buah kembang lawang
- 5 gelas air
Cara membuat
- masukkan semua bahan ke dalam panci dan tambahkan air lalu rebus sampai mendidih (sekitar 15 menit)
- setelah itu angkat dan diamkan kemudian konsumsi
- minuman ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 24 jam. Ramuan ini dibuat memang sudah ditakar menjadi 3 gelas sehingga bisa dikonsumsi 3 kali dalam satu hari.
Sementara itu, Dian memperingatkan bahwa ramuan ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia di bawah 12 tahun.
“Karena diare rawan dehidrasi biasanya anak di bawah umur belum bisa mengeluh hanya menangis saja makanya pada kasus diare anak tetap harus di bawah pengawasan dokter. Sebaiknya gunakan ramuan ini dikonsumsi anak di atas 12 tapi juga harus diobservasi ketika 3 hari tidak ada perubahan harus ke dokter,” ujarnya.