Progres Berjalan Baik, Dirut BPJS Kesehatan Titip Pesan Buat Capres Soal Kebijakan
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
JAKARTA – Layanan kesehatan masyarakat Indonesia menjadi salah satu hal yang patut disoroti oleh para Capres dan Cawapres yang akan maju dalam Pemilu 2024 mendatang. Tentunya, hal ini juga tak luput dari fasilitas kesehatan yang kian maju dan memadai di seluruh wilayah Tanah Air termasuk biayanya yang mereka tanggung.
Untuk itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Profesor Ali Ghufron Mukti mengungkapkan harapannya terhadap pemimpin negeri berikutnya. Siapapun yang nantinya dipilih oleh rakyat, Prof Ali Ghufron ingin supaya pemerintah lebih memerhatikan dan peduli terhadap BPJS Kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Untuk kesuksesan BPJS Kesehatan ini, Prof Ali Ghufron ingin ada strategi baru yang dapat diusulkan oleh presiden berikutnya agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan secara merata.
"Strategi apa nanti kita bisa komunikasikan dengan presiden. Siapapun yang terpilih, bagaimana sebenarnya strategi yang tepat untuk ke depannya," kata Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK, saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu 17 Januari 2024.
Sejauh ini, Prof Ali Ghufron menyatakan bahwa progres BPJS Kesehatan sudah cukup baik. Ada berbagai pencapaian yang didapatkan berkat kerja keras pihak-pihak yang terlibat. Oleh sebab itu, ia berharap presiden baru tidak akan membuat kebijakan yang merombak lagi sistem di dalamnya. Khususnya pada hal-hal substansial yang sejauh ini sudah berjalan dengan baik di BPJS Kesehatan.
Sedangkan, menurut Prof Ali Ghufron masih ada beberapa hal kecil yang memang perlu dibenahi dan untuk mencapainya tentu membutuhkan perhatian dari para petinggi negeri.
"BPJS Kesehatan itu sudah on the right track. Jadi kalau mengubah jangan yang sifatnya substansial. Jangan sampai diubah sistemnya ke arah yang fundamental," jelasnya.
Profesor itu menyebutkan, beberapa era kepemimpinan presiden yang sebelumnya pun telah memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan BPJS Kesehatan.
"Indonesia masih menjadi rujukan. Jadi ya sayang aja kalau diubah yang mendasar. Mulai dari Bu Megawati, Pak SBY, dan Pak Jokowi, semua peran yang positif di BPJS Kesehatan," ujarnya.
Terkait tentang bagaimana komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, Prof Ali Ghufron mengatakan bahwa hubungan dua instansi itu terjalin dengan sangat baik. Bahkan ia kerap hadir dalam rapat bersama Menteri Kesehatan secara langsung.