Berikan Kenikmatan, Tetapi 3 Posisi Seks Ini Perlu Diwaspadai karena Membahayakan Prostat
- Freepik/jcomp
JAKARTA – Berhubungan seksual bagi setiap orang memiliki kesan tersendiri yang mungkin tidak pernah dilupakan. Apalagi bagi pasangan yang menyukai tantangan dan mudah bosan dengan gaya seks yang itu-itu saja, tentunya ingin mengeksplorasi lebih banyak hal mengenai hal-hal seksual.
Salah satunya yang tidak ada habisnya untuk dicoba adalah posisi seks paling nikmat yang digemari oleh masing-masing orang. Untuk melakukannya, sebaiknya bangun komunikasi yang intens dengan pasangan guna menghindari ketidaknyamanan satu sama lain. Scroll lebih lanjut ya.
Berhubungan seksual yang dilandasi oleh rasa mau sama mau pasti akan lebih mengena daripada harus menahan paksaan. Tetapi, ada yang harus diwaspadai dalam mengeksplorasi posisi berhubungan seks supaya tidak merugikan.
Melansir Pulse, ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa sejumlah posisi seks berdampak buruk pada prostat pria karena memberikan tekanan yang berlebihan. Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka kondisi prostat bisa semakin memburuk hingga menimbulkan penyakit.
Berikut ini adalah 3 posisi seks yang patut dihindari untuk dilakukan terus menerus agar tidak membahayakan prostat.
1. Posisi penetrasi terlalu dalam
Posisi penetrasi yang membuat penis masuk terlalu dalam dapat memberikan tekanan di bagian prostat. Contohnya seperti doggy style atau posisi di mana kaki pasangan penerima penetrasi ditarik kembali ke arah kepalanya.
Meskipun posisi ini menyenangkan dan disukai banyak orang, penting untuk tidak terlalu sering melakukannya karena dapat memberikan tekanan berlebih pada prostat.
2. Reverse Cowgirl
Posisi ini melibatkan pasangan penerima yang menghadap membelakangi dari pasangan yang melakukan penetrasi. Meskipun banyak orang yang menyukai posisi ini, tetapi gaya yang satu ini berpotensi memberikan tekanan lebih pada prostat karena sudut penetrasi.
3. Cowgirl
Pada posisi ini, pasangan penerima berada di bagian atas dan menghadap ke pasangan yang melakukan penetrasi. Seperti halnya reverse cowgirl, posisi ini dapat memberikan tekanan yang lebih besar di bagian prostat karena pasangan mungkin mendudukinya dan membebani prostat dengan berat tubuh.
Penting untuk ditekankan bahwa dampak dari posisi ini dapat bervariasi pada masing-masing orang. Serta ketidaknyamanan bagi satu orang mungkin dirasakan berbeda oleh yang lainnya.