4 Penyakit Liver yang Sering Diabaikan, yang Terakhir Perlu Jadi Perhatian

Ilustrasi Hepatitis.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA LifestylePenyakit liver terjadi ketika organ hati mengalami gangguan sehingga tak berfungsi sebagaimana mestinya. Liver atau hati merupakan salah satu organ terbesar dan memiliki pengaruh signifikan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Namun tahukah Anda, ada beberapa jenis penyakit yang menyerang liver yang menyebabkan fungsi liver tidak berfungsi sebagai mestinya? Apa saja? Berikut jenis penyakit liver berdasarkan penyebabnya, seperti dikutip dari tayangan Hidup Sehat Plus tvOne, Rabu 3 Januari 2024. Scroll yuk!

1. Non-Alcohol Fatty Liver Disease atau Perlemakan Hati

Dalam keadaan normal sel dalam hati seharusnya mengandung lemak. Namun dalam penyakit ini terdapat penumpukan lemak di sel-sel hati. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang memiliki kandungan lemak berlebihan dalam tubuhnya.

2. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit liver yang muncul akibat peradangan dalam jaringan hati. Ada beberapa jenis hepatitis yang ringan dan dapat sembuh sendiri. Namun ada juga hepatitis yang serius dan dapat berkembang jadi sirosis, gagal hati maupun kanker hati. Penyebab terjadinya hepatitis cukup beragam antara lain infeksi virus, hingga autoimun. Jenis hepatitis meliputi hepatitis A, B, C dan E dan hepatitis autoimmun.

3. Penyakit liver yang diturunkan

Penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati. Dua jenis penyakit liver genetik yang paling dikenal adalah hemokromatosis dan defisiensi alpha 1. Defisiensi alpha 1 antitripsin yang diproduksi di hati untuk melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan. Selain kerusakan paru-paru, kekurangan alpha 1 antiripsin juga dapat  mengakibatkan penyakit liver.

4. Penyakit liver akibat alkohol

Penyakit ini disebabkan lantaran konsumsi alkohol selama bertahun-tahun. Alkohol sendiri bersifat toxic untuk sel hati terutama jika organ ini menyerang dari dalam darah. Jika seseorang mengonsumsi alkohol terus-menerus, maka kemampuan regenerasi hati akan menurun dan dapat menyebabkan kerusakan serius dan berbahaya.