5 Dampak Buruk Menggunakan Rokok Elektrik, Bisa Ancam Kesehatan Orang Lain

Rokok elektrik model Podstick
Sumber :
  • ist

Jakarta – Seiring perkembangan teknologi, rokok elektrik atau yang lebih dikenal sebagai rokok elektronik (vape) menjadi tren di kalangan perokok dan non-perokok. Meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Berikut ulasannya yang dilansir dari American Lung Association. 

1. Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Rokok elektrik atau vape.

Photo :
  • pixabay/LindsayFox

Meskipun rokok elektrik tidak menghasilkan asap tembakau, mereka menghasilkan aerosol yang sering disebut sebagai "uap". Uap ini mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, formaldehida, dan senyawa kimia lainnya yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

2. Ketergantungan pada Nikotin

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Unicare Clinic

Rokok elektrik tetap mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan. Pengguna rokok elektrik berisiko terjebak dalam lingkaran kecanduan nikotin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.

3. Risiko Kerusakan Paru-paru

Ilustrasi paru-paru.

Photo :
  • Freepik/kjpargeter

Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan risiko kerusakan paru-paru. Beberapa senyawa kimia dalam uap rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pernapasan, termasuk pneumonia dan bronkitis.

4. Bahaya bagi Kesehatan Kardiovaskular

Gejala penyakit kardiovaskular.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Meskipun rokok elektrik dianggap kurang berisiko dibandingkan rokok tembakau, risiko kesehatan kardiovaskular tetap ada. Nikotin dalam rokok elektrik dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

5. Ancaman Kesehatan Anak dan Remaja

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Freepik

Rokok elektrik sering dianggap sebagai pintu gerbang bagi anak-anak dan remaja ke dalam kebiasaan merokok. Penggunaan rokok elektrik pada kelompok usia ini dapat menyebabkan perubahan otak dan meningkatkan risiko kecanduan nikotin, memberikan dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan mereka.