Ahli Gizi Sebut Gorengan Bisa Jadi Alternatif Pelengkap Gizi Seimbang, Asal...

JAKARTA – Asupan gizi seimbang harus dipenuhi setiap hari agar nutrisi yang masuk ke dalam tubuh terpenuhi. Dalam satu piring makanan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Dengan kata lain, dalam sekali makan terdapat sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serat, hingga lemak.

Pakar gizi klinik yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, dr Yohan Samudra, Sp.GK, mengungkapkan bahwa makanan yang sehat dan bergizi seimbang tidak melulu diolah dengan cara rebusan atau kukusan. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Makanan yang sehat tentunya juga harus lezat dan bisa dinikmati oleh yang mengonsumsinya. Supaya tidak bosan dan terpaku pada cara pengolahan makanan yang sehat, goreng-gorengan juga bisa menjadi alternatif pilihannya, dengan catatan harus tahu bahan dan minyak goreng yang baik untuk kesehatan.

"Supaya sehat, kita makan seimbang caranya tidak melulu rebusan sayuran karena kita juga butuh lemak yang bisa didapatkan dari minyak. Nah ini dibutuhkan untuk pembentukan sel dan hormon. Jadi karena terlalu takut dengan lemak, jadinya gizi bisa tidak seimbang," kata dr Yohan, dalam konferensi pers peluncuran Sania Royale Rice Bran Oil di Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Dokter Yohan menyarankan dalam satu kali makan sebaiknya terdapat sumber protein hewani atau nabati, karbohidrat, vitamin dan mineral, hingga lemak baik. Biasanya, gorengan juga bisa dimasukkan sebagai menu utama, seperti ikan atau ayam goreng.

Pemilihan minyak yang tepat menjadi kunci bagi gorengan yang sehat. Salah satu jenis minyak yang diketahui baik bagi kesehatan adalah rice bran oil atau minyak bekatul. Minyak ini terbuat dari 100 persen minyak bekatul padi murni kaya akan antioksidan alami yaitu gamma oryzanol yang secara ilmiah banyak memiliki manfaat kesehatan dan baik untuk asupan gizi.

Hidup sehat tentu bukan hanya berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, tetapi juga gaya hidup yang harus seimbang. Jika sudah berusaha menjaga pola makan dengan memenuhi asupan gizi seimbang, selanjutnya adalah rajin olahraga sesuai waktu yang dianjurkan yakni 150 menit dalam satu minggu. Merokok dan alkohol juga sepatutnya dihindari karena menjadi sumber kolesterol jahat.

"Kalau makan sudah sehat, sudah tahu menggunakan minyak, gizi seimbang juga sudah, harus diimbangi dengan lifestyle. Misalnya olahraga 5 kali dalam satu minggu masing-masing 30 menit. Tidak boleh malas bergerak, hindari rokok, vaping dan alkohol karena dapat meningkatkan kolesterol jahat. Turunkan berat badan juga dan menjaga berat badan yang ideal," jelas Dokter Yohan.