Serangan Jantung Banyak Dialami Usia Muda, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Pixabay

JAKARTA  – Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah yang seharusnya membawa darah kaya oksigen ke otot jantung tiba-tiba berkurang atau berhenti. Hal ini disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah jantung akibat penumpukan lemak, kolesterol, hingga plak.

Berdasarkan data dari WHO pada 2019 menunjukkan bahwa ada 17,9 juta orang meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular, 85 persen nya meninggal karena serangan jantung dan stroke. Penyakit jantung masih menjadi penyakit kardiovaskular yang sekaligus penyebab utama kematian secara global.

Meski dulunya penyakit ini identik dengan orang usia lanjut, kini serangan jantung mulai dialami oleh orang berusia lebih muda dan produktif. Bahkan, data dari RIKESDAS tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia berdasarkan usia mulai meningkat di usia 35-44 tahun.

Berikut ini adalah penyebab serangan jantung mulai dialami orang berusia muda, seperti yang dijelaskan oleh Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, selaku Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Selasa 28 November 2023.

Aktivitas fisik yang menurun

Pada orang berusia 18 tahun ke atas, aktivitas fisik dinilai semakin menurun. Terutama sejak pandemi, banyak orang dewasa yang bekerja di rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadgetnya. Bahkan setelah pandemi berlalu pun, kebiasaan tersebut masih belum hilang sepenuhnya. Kurangnya olahraga atau latihan fisik ringan menjadi salah satu penyebab kesehatan jantung menurun hingga memicu serangan jantung.

Obesitas pada anak dan remaja usia 2-19 tahun

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Photo :
  • Pexels/Andres Ayrton

Dokter Sally mengatakan bahwa obesitas kini bukan hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak dan remaja. Ini lah yang menjadi bibit nantinya seseorang akan mengalami obesitas di usia dewasa hingga menimbulkan penyakit lainnya seperti hipertensi dan diabetes.

Diabetes tipe 1 dan 2

Munculnya diabetes pada orang-orang di usia produktif disebabkan karena obesitas semasa anak-anak, pola makan yang tidak benar, hingga gaya hidup yang tidak sehat.

  1. Rokok

Merokok masih menjadi masalah kesehatan yang tak luput dari perhatian pemerintah Indonesia. Merokok tentu berkaitan sangat erat dengan serangan jantung.

"Ada data yang menunjukkan kebiasaan merokok dengan PJK pada usia 45 tahun. Kebayang ngga kalau seorang kena serangan jantung di usia tersebut? Ternyata diurut ke belakang, kebiasaan merokoknya sudah sejak usia sekolah," kata Dokter Sally.

  1. Dislipidemia

Dislipidemia atau kolesterol ini juga dikatakan angkanya cukup tinggi di Indonesia. Meskipun angka obesitas masih bisa ditangani, namun kolesterol melampaui hal tersebut. Dokter Sally menyebut hubungan antara gangguan kolesterol dengan serangan jantung sangat lah kuat.

  1. Gula darah

Menurut Dokter Sally, seseorang dengan gula darah yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit tidak hanya serangan jantung tetapi juga diabetes. Sehingga penyakit-penyakit ini terus berkaitan. Bahkan sebelum seseorang didiagnosis mengalami diabetes, tetapi gula darahnya tinggi, maka orang tersebut tetap berisiko mengalami serangan jantung, dibandingkan dengan orang yang kadar gula darahnya normal.

  1. Risiko yang tidak dapat diubah

Selain beberapa kondisi yang disebutkan demikian, ada beberapa risiko penyebab serangan jantung yang tidak bisa diubah, di antaranya adalah umur, jenis kelamin, dan keturunan atau ras.