Tingkat Bunuh Diri Meningkat di Kalangan Pria Lanjut Usia, Kata Pusat Statistik Kesehatan

VIVA Lifestyle – Tingkat bunuh diri meningkat di Amerika Serikat pada tahun 2021 dan sangat tinggi di kalangan pria lanjut usia, menurut laporan baru dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC.

Angka tersebut menunjukkan sekitar 30 pria berusia 55 tahun ke atas meninggal karena bunuh diri per 100.000 penduduk. Jumlah tersebut dua kali lipat dari angka keseluruhan yang disesuaikan dengan usia, yaitu sekitar 14 per 100.000 orang.

Pria berusia 85 tahun ke atas mempunyai angka tertinggi, dengan hampir 56 kematian akibat bunuh diri per 100.000 orang. Itu merupakan angka tertinggi dibandingkan semua kelompok umur.

Di antara pria berusia 55 tahun ke atas, angka bunuh diri meningkat di semua kelompok umur antara tahun 2001 dan 2021, meskipun peningkatan tersebut hanya terjadi pada pria berusia 55–64 tahun (dari 21,2 kematian per 100.000 penduduk menjadi 26,6) dan pria berusia 65–74 tahun (dari 24,5 menjadi 26,1 kematian). ) signifikan.

“Para peneliti menemukan bahwa di antara orang dewasa berusia 55 tahun ke atas, tingkat bunuh diri tertinggi pada tahun 2021 terjadi pada mereka yang berusia 85 tahun ke atas untuk pria dan 55 hingga 64 tahun untuk wanita (masing-masing 55,7 dan 7,8 kematian, per 100,000 penduduk), tulis Hari Kesehatan mengutip laman Webmd.com pada Jumat, 17 November 2023.

Para peneliti menulis bahwa, “Di antara orang dewasa berusia 55 tahun ke atas, angka bunuh diri pada pria umumnya meningkat seiring bertambahnya usia, sedangkan angka bunuh diri pada wanita menurun seiring bertambahnya usia.”

Yeates Conwell, MD, seorang profesor psikiatri di Universitas Rochester yang tidak terlibat dalam laporan baru ini, mengatakan kepada CNN bahwa lima faktor utama dapat berkontribusi terhadap risiko bunuh diri: depresi, penyakit, kecacatan, pemutusan hubungan, dan cara-cara yang mematikan. Kombinasi ini “relatif lebih menonjol bagi orang dewasa yang lebih tua,” katanya.

“Bayangkan diagram Venn dengan lima lingkaran ini, masing-masing mewakili salah satu 'D' yang tumpang tindih. Semakin banyak lingkaran yang saling bersinggungan, semakin besar risikonya,” kata Conwell.

Orang lanjut usia cenderung memiliki lebih banyak penyakit fisik dan kecacatan, serta isolasi sosial yang lebih besar, dan faktor-faktor yang memperparahnya membuat mereka lebih rentan, katanya.