Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Kebutaan, Berisiko Menyerang Usia 20-an
- vstory
JAKARTA – Diabetic Macular Edema (DME) atau Edema Makula Diabetik merupakan penyakit serius pada mata yang dialami oleh beberapa penderita diabetes. Penyakit ini ditandai dengan penumpukan cairan di makula yaitu area retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan detail terhadap apa yang ada di depan mata secara langsung.
Ketika cairan ini bocor ke makula dari pembuluh darah di dekatnya, cairan tersebut membengkak, menyebabkan penglihatan kabur dan perubahan visual lainnya, seperti warna tampak kusam atau pudar.
Tingkat keparahan gejala DME dapat berkisar dari penglihatan kabur ringan hingga kehilangan penglihatan sentral parah yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini
DME dapat menyerang penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 dan berkaitan erat dengan kadar gula darah tinggi, riwayat diabetes yang lebih lama, serta kolesterol tinggi. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 430.000 orang yang mengidap DME.
Ada beberapa faktor risiko penyebab DME, pertama adalah kejadian pada orang berusia 20-79 tahun. Sangat disayangkan bahwa penyakit yang satu ini rupanya dapat menyerang anak muda dan orang-orang di usia produktif.
Penyebabnya tidak lain karena penyakit diabetes sudah banyak dialami oleh usia yang lebih muda sehingga perkembangan penyakitnya pun jadi semakin panjang.
"Penyakit diabetes ini bisa dialami oleh usia yang lebih muda, terutama karena penyakit genetik yang merupakan bawaan atau keturunan. Kedua, karena gaya hidup, pola makan, dan sebagainya. Lalu bisa karena obesitas," jelas Dr. dr. Elvioza, SpM (K), selaku Dewan Penasihat NAVRS, dalam Konferensi Pers 'Inovasi untuk Mencegah Hilangnya Penglihatan' oleh Roche Indonesia, di Jakarta, Kamis 2 November 2023.
Menurut Dokter Elvioza, banyak negara maju yang menghadapi tantangan penyakit diabetes yang mulai menyerang anak-anak muda. Semakin awal diabetes terjadi, maka peluang terjadi komplikasi pada organ lainnya juga semakin tinggi.
"Kalau dia kena di usia muda, paparan terhadap diabetes semakin panjang sehingga risiko terjadinya komplikasi diabetes lebih tinggi seperti komplikasi pada mata, otak, ginjal, dan sebagainya. Jadi kalau diabetes di usia muda bisa jadi nantinya lebih parah. Angka harapan hidupnya juga akan lebih singkat," paparnya.
Selain usia, DME juga disebabkan karena kontrol glikemik yang buruk. Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga berpeluang menimbulkan risiko DME. Selain itu, penderita diabetes selama lebih dari 15 tahun juga berisiko mengalami penyakit ini.
Gejala DME dapat muncul kapan saja pada penderita diabetes, namun biasanya terlihat pada penderita retinopati diabetik, yaitu suatu bentuk kerusakan pembuluh darah yang sudah lanjut dari tahap awal.
Seiring dengan berjalannya waktu, penderita DME mungkin mengalami masalah penglihatan lainnya seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, peningkatan eye floaters, pudarnya warna, muncul bintik-bintik gelap di penglihatan, garis lurus tampak bengkok, hingga sulit melihat dalam cahaya terang.
Hampir 2,2 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan penglihatan karena kurangnya akses terhadap layanan perawatan mata sederhana, setidaknya setengah dari kondisi mereka belum ditangani atau belum dapat dicegah.
Beban gangguan penglihatan semakin meningkat, dan kerugian langsungnya diperkirakan mencapai $2,8 triliun pada tahun 2022.
Roche Indonesia hari ini mengumumkan kehadiran injeksi mata faricimab untuk pengobatan neovascular age-related macular degeneration (nAMD) dan diabetic macular edema (DME), dua penyakit penyebab kehilangan penglihatan.
Hadir di nusantara selama lebih dari 50 tahun, Roche adalah perusahaan bioteknologi terkemuka yang menemukan, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk merawat pasien dengan kondisi medis serius dan mengancam jiwa.
Lewat pendekatan baru terhadap diagnosis dan pengobatan kondisi mata yang sedang dieksplorasi saat ini, Roche berkomitmen untuk turut mengatasi tantangan kesehatan global ini, bersama dengan komunitas yang memiliki penglihatan terbatas.