Tinggi Gula, Ini Beberapa Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet
- Freepik/Valeria_aksakova
VIVA Lifestyle – Dalam upaya untuk menjaga pola makan sehat dan mencapai tujuan diet tertentu, ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Meskipun buah-buahan kaya nutrisi dan seringkali menjadi bagian penting dari diet sehat, beberapa jenis buah memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat memengaruhi kadar gula darah. Dalam artikel ini, VIVA akan membahas beberapa buah yang mungkin tidak cocok untuk diet, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan gula.
1. Kurma: Kurma adalah salah satu buah yang sangat tinggi kandungan gula alaminya, terutama glukosa dan fruktosa. Konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Buah persik kalengan: Buah persik yang dikalengkan sering disiram dengan sirup gula, sehingga mengandung jumlah gula yang tinggi dan kalori tambahan.
Anggur: Anggur, terutama varietas merah atau ungu, mengandung banyak gula alami. Mengonsumsinya dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Ceri: Ceri manis juga cenderung tinggi gula. Mereka adalah buah yang lezat namun sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat.
4. Kelapa: Kelapa mengandung gula yang cukup tinggi, terutama dalam bentuk gula kelapa.
5. Buah kering: Buah kering, seperti kismis, kurma kering, dan aprikot kering, memiliki konsentrasi gula yang sangat tinggi karena air telah dihilangkan.
7. Buah delima: Meskipun kaya antioksidan, buah delima juga mengandung gula yang cukup tinggi.
Namun, bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindari buah-buahan ini jika sedang berdiet atau memiliki masalah gula darah.
Harus diingat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai dan seimbang dengan diet kamu. Selain itu, memilih buah yang lebih rendah gula, seperti berry, apel, pir, atau jeruk, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik jika kamu perlu membatasi asupan gula.
Sebaiknya juga konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika kamu memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi toleransi gula darah.