Massa Otot Rendah Dapat Tingkatkan Risiko Kematian pada Penderita Diabetes

Ilustrasi olahraga/dumbbell.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Jakarta – Diabetes adalah masalah kesehatan global yang serius. Ini adalah kondisi kronis yang memengaruhi bagaimana tubuh mengatur gula darah. Manajemen diabetes memerlukan perhatian khusus dan seringkali melibatkan berbagai ahli. Baru-baru ini, sebuah penelitian menarik mengungkapkan bagaimana massa otot yang rendah dapat meningkatkan risiko kematian pada orang dengan diabetes. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Apa itu Diabetes?

Ilustrasi tes diabetes.

Photo :
  • Pixabay

Dilansir dari Medical News Today, diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh memiliki masalah dalam merespons insulin atau ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin. Insulin adalah hormon yang sangat penting untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Tanpa pengaturan yang baik, kadar gula darah bisa melonjak, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan mata, saraf, jantung, dan ginjal.

Orang yang memiliki diabetes juga mungkin memiliki masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan kondisi mereka. Oleh karena itu, pengelolaan diabetes seringkali melibatkan tim dokter spesialis untuk merawat berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan diabetes.

Peran Massa Otot dalam Kesehatan

Ilustrasi otot tubuh

Photo :
  • Pixabay

Massa otot adalah bagian penting dari kesehatan tubuh kita. Namun, ada kondisi yang disebut sarcopenia, yang terjadi ketika seseorang memiliki massa otot yang rendah dan kekuatan yang lemah. Orang dengan sarcopenia mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi. Orang yang mengalami obesitas, resistensi insulin, atau diabetes juga berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan sarcopenia.

Dr. Effrain Cerrato, seorang ahli fisioterapi olahraga, menjelaskan bahwa sarcopenia juga dapat berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Ini dapat membatasi mobilitas dan kemandirian, bahkan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan isolasi sosial.

Studi tentang Diabetes dan Massa Otot Rendah

Ilustrasi diabetes/gula darah.

Photo :
  • Pixabay/TesaPhotography

Sebuah penelitian terbaru meneliti bagaimana massa otot yang rendah memengaruhi risiko kematian pada orang dengan diabetes. Para peneliti menemukan bahwa individu yang memiliki diabetes dan massa otot yang rendah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan juga meninggal karena berbagai penyebab lainnya.

Apa yang membuat temuan ini sangat menarik adalah bahwa hubungan antara massa otot yang rendah dan risiko kematian ini tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kerentanan tubuh, kontrol gula darah yang buruk, atau komplikasi pembuluh darah kecil.

Bagaimana Massa Otot Rendah Meningkatkan Risiko Kematian?

Para peneliti ingin memahami mengapa massa otot yang rendah dapat menyebabkan risiko kematian yang lebih tinggi pada orang dengan diabetes. Mereka mengumpulkan data dari sejumlah orang dengan diabetes dan melakukan analisis statistik.

Hasilnya menunjukkan bahwa massa otot yang rendah terkait dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan juga kematian akibat berbagai penyebab lainnya. Yang menarik, risiko ini sepertinya tidak disebabkan oleh masalah kontrol gula darah yang buruk, komplikasi pembuluh darah kecil, atau kerentanan tubuh. Ini berarti bahwa ada hubungan langsung antara massa otot yang rendah dan risiko kematian.

Pentingnya Menjaga Massa Otot

Ilustrasi olahraga/dumbbell.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Penelitian ini menyoroti pentingnya menjaga massa otot yang sehat, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes. Menjaga massa otot yang sehat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang serius.

Untuk menjaga massa otot yang sehat, penting untuk menjalani gaya hidup yang aktif, dengan olahraga teratur dan diet yang seimbang. Jika kamu memiliki diabetes, berkonsultasilah dengan tim perawatan kesehatanmu untuk merencanakan program pengelolaan yang tepat.