Ini Dia Makanan Diet yang Sebenarnya Tak Sehat Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Dalam upaya untuk hidup lebih sehat dan menjaga berat badan, banyak dari kita mencari makanan yang dianggap "sehat" atau "diet-friendly." Sayangnya, tidak semua makanan yang terlihat sehat memang baik untuk tubuh kita.
Beberapa makanan diet yang umumnya dianggap sehat dapat mengandung jebakan tersembunyi yang berupa kalori berlebih, gula tambahan, atau lemak tak sehat.
Artikel ini akan membongkar beberapa makanan yang seringkali salah dianggap sebagai pilihan sehat dalam diet, tetapi sebenarnya mungkin tak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan.
1. Almond: Almond adalah sumber lemak sehat, tetapi jika dimakan dalam jumlah besar, jumlah kalorinya bisa tinggi. Sebagai camilan, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang terkendali.
2. Kacang-kacangan: Seperti almond, kacang-kacangan lain seperti kacang mede dan kacang mete mengandung lemak sehat, tetapi harus dimakan dengan bijak karena kalori yang tinggi.
3. Alpukat: Benar, alpukat adalah buah yang mengandung kalori tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Sebagian besar kalori dalam alpukat berasal dari lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal, yang dikenal sebagai asam lemak oleat. Meskipun kalorinya tinggi, lemak ini dianggap sehat dan dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Sebuah alpukat ukuran sedang biasanya mengandung sekitar 234-240 kalori, tetapi jumlah kalori ini bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan varietas alpukat. Meskipun kalori alpukat tinggi, alpukat juga merupakan sumber nutrisi yang kaya, termasuk serat, vitamin, dan mineral penting seperti kalium.
Bagi mereka yang menjalani diet rendah kalori atau sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya mengonsumsi alpukat dengan porsi yang sesuai dan mempertimbangkan total asupan kalori dalam sehari. Meskipun kalori alpukat tinggi, mereka dapat menjadi bagian yang baik dari diet yang seimbang jika dimakan dengan bijak.
4. Quinoa: Quinoa sering dianggap makanan superfood, tetapi juga mengandung lebih banyak kalori daripada nasi atau pasta. Porsi yang berlebihan dapat menambah kalori dalam diet Anda.
5. Yogurt Greek Penuh Lemak: Yogurt Greek yang tinggi lemak dapat memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Pilih varian rendah lemak jika kamu mencari opsi rendah kalori.
6. Sereal Sarapan Organik: Sereal yang diklaim organik tidak selalu rendah kalori. Banyak sereal organik mengandung gula tambahan yang membuat kalorinya meningkat.
7. Buah Kering: Buah kering seperti kismis atau cranberry kaya akan gula dan kalori. Sebaiknya dimakan dalam jumlah yang terbatas.
8. Jus Buah Komersial: Jus buah yang dijual di toko sering kali mengandung gula tambahan dan kurang serat daripada buah segar.
Meskipun kaya akan vitamin, minum jus buah dalam jumlah besar dapat meningkatkan asupan kalori dan gula tanpa memberikan manfaat serat yang sama.
9. Salad dengan Dressing Tinggi Lemak: Meskipun sayuran dalam salad sehat, penggunaan dressing berlemak tinggi seperti ranch atau blue cheese bisa membuat kalorinya melonjak. Sebaiknya, gunakan salad dressing buatan dari rumah atau sekadar gunakan garam dan merica.
10. Granola Bars: Granola sering dianggap sebagai makanan sarapan sehat dan camilan yang baik. Namun, sebagian besar granola komersial mengandung gula tambahan dan lemak yang dapat meningkatkan kalori total. Membaca label nutrisi dan memilih varian granola rendah gula dapat membantu Anda menghindari jebakan ini.
Penting untuk selalu membaca label nutrisi dan mengendalikan porsi saat mengonsumsi makanan-makanan ini, terutama jika tujuannya adalah penurunan berat badan atau menjaga asupan kalori.