Dampak Buruk Pakai Headphone Terlalu Lama, Begini Aturan yang Benar

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Headphone dan earphone kini menjadi perangkat elektronik yang digunakan hampir setiap hari dalam segala aktivitas. Pemakaian headphone kini menjadi tren baru karena penggunaannya yang praktis sekaligus membuat penampilan seseorang terlihat trendi.

Di samping fungsinya untuk mendengarkan suara dari perangkat ponsel, menggunakan headphone secara berlebihan ternyata tidak baik bagi kesehatan. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Online Journal of Health and Allied Sciences menemukan bahwa penggunaan earphone yang sering dan terus-menerus akan meningkatkan pertumbuhan bakteri di telinga dan berbagi earphone mungkin jadi vektor komensal yang potensial.

Selain itu, orang yang memakai headphone in-ear berisiko lebih tinggi terkena telinga perenang, yaitu infeksi pada saluran telinga luar yang disebabkan oleh bakteri atau jamur ketika air tetap berada di saluran telinga dalam jangka waktu yang lama. 

"Penggunaan headphone atau earphone berbahaya bagi telinga dalam beberapa kondisi berikut. Pertama, menggunakan musik bervolume tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen,” kata Spesialis THT Dr Priyajeet Panigrahi, MBBS, DNB, dan MNAMS, melansir laman The Healthy Indian Project, Minggu 1 Oktober 2023.

“Lalu, menggunakan earbud berbahan keras tanpa soft cover dalam jangka waktu lama akan menyebabkan nyeri hebat pada saluran telinga. Terakhir, menggunakannya akan menghalangi suara normal di sekitar, yang dapat berbahaya di lalu lintas dan menyebabkan kecelakaan," sambungnya.

Menggunakan headphone sebenarnya tidak berbahaya, tetapi penggunaan yang salah dan berkepanjangan terkadang dapat membahayakan. Ada kemungkinan efek samping yang bisa dialami oleh pengguna headphone karena memakainya dengan tidak benar dan dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Pertama, terlalu lama memakai headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan (NIHL). Risiko paling serius yang terkait dengan penggunaan headphone adalah NIHL. Ini adalah gangguan pendengaran permanen yang bisa disebabkan oleh paparan suara keras.

Semakin keras kebisingannya, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menyebabkan gangguan pendengaran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar Anda menjaga volume headphone di bawah 85 desibel (dB) selama jangka waktu 1 jam.

Ilustrasi orang sedang Mendengarkan musik

Photo :
  • pixabay.com

Kemudian ada juga gangguan tinitus yang merupakan suara berdenging atau mendengung di telinga yang dapat disebabkan oleh paparan suara keras. Headphone bisa menjadi pemicu utama tinnitus.

Headphone juga bisa membuat segel di saluran telinga, yang dapat meningkatkan tekanan di dalam telinga. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, dan dalam beberapa kasus, dapat merusak gendang telinga.

Lalu penggunaan headphone yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi kulit. Hal ini lebih mungkin terjadi jika memakai headphone dalam jangka waktu lama atau jika menggunakan headphone yang tidak terbuat dari bahan yang lembut dan nyaman.

Di samping itu, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa diikuti untuk meminimalisir penggunaan headphone yakni menjaga volume tetap rendah, hindari menggunakan headphone dalam jangka waktu lama, gunakan headphone peredam bising untuk mengurangi jumlah kebisingan yang dialami, sehingga dapat membantu melindungi pendengaran.

Disarankan juga untuk memilih headphone over-ear daripada headphone in-ear, membersihkan headphone secara teratur, jangan berbagi dengan orang lain, lalu ketika merasakan sakit atau ketidaknyamanan di bagian telinga sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.