Ingin Cepat Hamil? Ini Waktu Tepat Bercintanya!

Ilustrasi bercinta/ciuman.
Sumber :
  • Freepik/freepik

JAKARTA – Memiliki anak tentunya menjadi impian setiap pasangan yang sudah menikah, tetapi karena beberapa alasan pasangan sulit memiliki anak bahkan hingga bertahun-tahun usia pernikahan.

Bicara kapan waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil, seorang ahli endokrinologi obgyn dan reproduksi, Dokter Barry Witt, mengungkapkan tidak ada waktu yang lebih baik daripada berhubungan seks di masa subur.

Ilustrasi bercinta/pasangan.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Orang yang sedang mencoba untuk hamil sering kali percaya bahwa ada momen ideal ketika mereka harus berhubungan seks. Faktanya, masa subur jauh lebih luas dari ini, yaitu sekitar 6 hari setiap siklus. Diketahui, sperma bisa hidup di dalam tubuh wanita selama 5 hari, sedangkan sel telur bisa bertahan sekitar 12 hingga 24 jam setelah ovulasi.

"Jadi Anda bisa berhubungan seks hingga 5 hari sebelum ovulasi atau 1 hari setelahnya dan tetap hamil," kata Dokter Barry, melansir laman ACOG, Jumat 29 September 2023.

Untuk mendapatkan peluang terbaik agar cepat hamil, penelitian menyarankan pasangan suami istri harus berhubungan seks setiap hari atau dua hari sekali selama jangka waktu 6 hari masa subur ini.

Dengan memahami masa subur pada wanita, pasangan suami istri tidak perlu melakukan hubungan seks setiap hari selama sebulan penuh.

"Jika Anda dan pasangan senang berhubungan seks setiap hari dalam sebulan, itu bagus. Tapi Anda tidak perlu melakukannya. Anda tentu tidak ingin memberikan terlalu banyak tekanan pada diri sendiri sehingga seks menjadi stres atau tidak menyenangkan," jelasnya lagi.

Untuk hamil, masing-masing pasangan juga perlu mengetahui kapan ovulasi terjadi. Wanita dalam kondisi paling subur pada saat sel telur dilepaskan, dan pada saat itulah pasangan harus merencanakan untuk berhubungan seks.

Ilustrasi bercinta.

Photo :
  • Freepik/Racool_studio

Bagi kebanyakan orang, cara termudah dan paling murah untuk mengetahui kapan wanita berovulasi adalah dengan mencatat periode menstruasi di kalender. Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai. Hal ini terjadi secara konsisten pada setiap orang, tidak peduli berapa lama siklus menstruasinya.

Selanjutnya, Anda perlu memahami cara menghitung hari-hari dalam siklus menstruasi. Siklus menstruasi berlangsung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Jadi jika menstruasi dimulai pada tanggal 1 Juli, itu adalah hari ke-1. Dari sini, menentukan hari-hari paling subur hanya membutuhkan sedikit perhitungan. 

"Jika siklus Anda biasanya 21 hari, kemungkinan besar Anda akan berovulasi sekitar hari ke 7 (21 dikurangi 14 sama dengan 7). Jika siklus Anda lebih panjang, katakanlah 35 hari, Anda berovulasi sekitar hari ke 21. Jika siklus Anda berkisar antara 26 dan 28 hari, maka ovulasi terjadi antara hari ke 12 dan 14 pada siklus tertentu," terang Dokter Barry.

Ini juga membantu untuk memperhatikan perubahan pada tubuh para wanita. Dari semua metode untuk mendeteksi ovulasi secara mandiri, pemantauan lendir serviks cenderung menjadi yang paling dapat diandalkan. Lendir serviks adalah sejenis keputihan yakni lendir yang berasal dari leher rahim dan keluar melalui vagina. Lendir ini berubah sepanjang bulan dan mencapai puncaknya 1 hingga 2 hari sebelum ovulasi. Pada titik ini dalam siklus menstruasi, para wanita mungkin melihat keputihan bening yang terasa encer dan melar.

"Tidak ada cara yang sangat mudah untuk menghitung hari subur Anda. Namun mengetahui pola siklus menstruasi dan perubahan lendir serviks dapat memberi Anda gambaran yang cukup baik tentang kapan harus berhubungan seks," ujarnya.