Berkaca Pada Vidi Aldiano, Kenapa Kanker Ginjal Sudah Operasi Bisa Kembali Kambuh Lagi?

Ilustrasi ginjal/batu ginjal.
Sumber :
  • Freepik/brgfx

JAKARTA – Penyanyi Vidi Aldiano mengungkap kondisi kesehatannya. Sempat menjalani pengobatan dan menjalani pengangkatan ginjal pada 2019 lalu akibat kanker ginjal yang diidapnya.

Tiga tahun berlalu, awal pekan ini suami dari Sheila Dara mengungkap bahwa kanker ginjal yang diidapnya sudah menyebar ke beberapa titik bagian di tubuhnya. Kondisi tersebut akhirnya membuat Vidi kini harus rutin mendapatkan perawatan tiga minggu sekali. 

"Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik," tulis Vidi Aldiano mengutip akun instagramnya.

Lantas bagaimana kekambuhan kanker ginjal yang dialami oleh Vidi Aldiano meski telah menjalani prosedur pengangkatan satu ginjal hingga akhirnya menyebar ke beberapa titik di tubuhnya? Terkait hal itu, Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia & Kepala Staf Medik Urologi RS Unair Surabaya, Dr. Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D  angkat bicara. Diungkap Lukman bahwa ada risiko sebesar 40 persen kekambuhan pada pasien kanker ginjal yang sudah menjalani prosedur operasi.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Lukman bahwa kekambuhan itu lebih besar terjadi pada pasien yang memiliki risiko tinggi yakni pasien yang grade 4. Pasien yang memiliki ukuran tumor lebih dari 10cm, pasien kanker ginjal yang memiliki trombusya. Kondisi pasien yang tumornya sudah keluar dari ginjal alias minimun stadium 3, hingga pasien yang sacromartoid.

"Itu pasien kanker ginjal yang risiko kekambuhan lebih tingi dan lebih cepat dibanding pasien lain. Artinya ada proporsi tertenu kanker ginjal pada pasien yang pertumbuhan, penyebaran dan kekambuhan lebih cepat dibanding pasien lainnya," kata dia dalam virtual conference, Rabu 20 September 2023.

Di sisi lain, terkait dengan kanker ginjal yang diidap Vidi menyebar ke beberapa titik di tubuhnya atau dalam istilah medisnya adalah bermetasis. Lukman menjelaskan bahwa pada dasarnya sel kanker memiliki karaktersitik memperbanyak diri, atau bertumbuh dan menyebar dengan tidak terkendali. 

"Oleh karena itu kanker punya kecenderungan itu, itu yang jadi dasar kanker bisa menyebar. Sedangkan tumor yang sifatnya jinak itu tidak bisa menyebar. Jadi semua kanker memiliki potensi untuk tumbuh dan menyebar termasuk kanker ginjal," jelasnya.

Berbeda jika pasien kanker ginjal yang pertama kali didiagnosis dengan stadium tiga atau empat dibandingkan dengan pasien yang didiagnosis kanker ginjal stadium satu. Dimana jika diberi pengobatan kekeambuhannya lebih cepat dan penyebarannya jauh lebih cepat pada pasien kanker ginjal dengan stadium tiga atau stadium empat.

"Prinsipnya sel kanker punya potensi untuk tumbuh menyebar dan kambuh secara tidak terkendali," jelasnya.