Ternyata Sikat Gigi Tak Boleh Ditaruh di Kamar Mandi, Ini Bahayanya

Ilustrasi sikat gigi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Apakah Anda terbiasa menyimpan sikat gigi dalam mug di kamar mandi? Atau Anda meletakkannya bersamaan dengan sikat gigi lain milik anggota keluarga atau teman sekamar Anda? Jika jawabannya ya, Anda bukan satu-satunya orang yang tidak sadar telah melakukan kebiasaan tidak higienis ini. Mengapa?

Menurut pakar kesehatan gigi, menyimpan sikat gigi di kamar mandi bisa membuat sikat gigi terkena partikel feses (partikel kotoran). Benarkah? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya. 

Dilansir Times of India, partikel tinja mungkin saja ada di lingkungan kamar mandi Anda, terutama jika Anda menyiram kamar mandi usai buang air tanpa menutupnya terlebih dahulu. 

Kebiasaan tersebut dapat melepaskan tetesan air ke udara yang mungkin mengandung bakteri tinja dan mikroorganisme lainnya yang dapat menempel pada permukaan, seperti sikat gigi Anda. Berikut beberapa alasan mengapa Anda disarankan tidak meletakkan sikat gigi di kamar mandi. 

Bakteri, jamur dan kontaminasi
Seberapa dekat sikat gigi Anda dengan dudukan toilet? Jika letaknya dekat, kemungkinan besar sikat gigi Anda akan bersentuhan dengan partikel di udara yang dapat menyebabkan kontaminasi. Selain itu, lingkungan kamar mandi cenderung lembap, yang selanjutnya dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur pada sikat gigi Anda. 

Kamar mandi bersama
Jika Anda berbagi kamar mandi dengan banyak orang, kemungkinan terjadinya kontaminasi silang lebih besar, karena banyak orang mungkin menyentuh berbagai permukaan. Jika Anda tidak punya pilihan selain berbagi kamar mandi, berikut beberapa cara untuk melindungi sikat gigi Anda dari kontak bakteri yang berpotensi berbahaya. 

Petunjuk penyimpanan sikat gigi
Sebaiknya cuci sikat gigi Anda secara menyeluruh dengan air keran terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Ini dapat membantu menghilangkan kontaminan yang mungkin menempel di permukaan sikat gigi Anda. 

Setelah digunakan, simpan sikat gigi Anda secara tegak di dalam tempat sikat gigi atau gelas agar dapat mengering dengan sendirinya. Cobalah gunakan wadah yang memiliki soket terpisah untuk beberapa sikat gigi untuk mencegahnya saling bersentuhan. Setelah dikeringkan, Anda dapat menyimpan sikat gigi di dalam penutup untuk melindungi dari partikel apa pun di udara. 

Ganti secara berkala
Pastikan Anda mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan atau bisa lebih cepat jika bulu sikatnya sudah usang. Menggunakan sikat gigi yang sudah usang mungkin tidak higienis dan Anda mungkin juga tidak bisa menyikat gigi dengan benar. Selain menggantinya secara berkala, cuci tempat sikat gigi secara rutin untuk menghindari penumpukan debu dan bakteri serta jamur. 

Ilustrasi sikat gigi

Photo :
  • Pixabay

Tutup toilet
Menutup toilet sebelum menyiram merupakan kebiasaan sehat yang dapat membantu meminimalkan penyebaran partikel kotoran di udara di kamar mandi. Sebuah penelitian di Inggris tahun 2022, menguji penyebaran C. difficile, dengan toilet dalam keadaan terbuka dan tertutup. 

"Ketika toilet disiram dengan tutup terbuka, bakteri ditemukan hingga 25 cm di atas tempat duduk. Dengan tutup tertutup, tidak ada bakteri yang ditemukan di udara di atas tempat duduk setelah disiram," kata para peneliti.