Pakar Ingatkan Bahaya Luka Dioles Odol Bisa Sebabkan Komplikasi

Ilustrasi tak tepat mengobati luka.
Sumber :
  • Pixabay/ Meditations

JAKARTA – Tidak sedikit dari kita yang masih salah dalam merawat luka bakar akibat terkena knalpot atau benda panas. Salah satunya adalah penggunaan pasta gigi atau odol pada luka bakar.

Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa menggunakan odol akan menyembuhkan luka. Mengingat sensasi rasa dingin dari odol tersebut.

Padahal itu salah. Menggunakan odol untuk merawat luka sendiri bisa berakibat fatal loh. Dokter dan juga Influencer Health, dr. Kevin Mak menjelaskan bahwa pasta gigi atau odol mengandung klorin dan zat yang sifatnya sedikit korosif. 

Ketika pasta gigi tersebut diaplikasikan ke luka bakar itu dapat membuat luka cenderung lebih dalam. Alhasil bisa meningkatkan risiko komplikasi Seriusan.

“Kalau untuk gigi didesain sedemikian rupa untuk bersihkan kotoran yang mana itu aman. Tapi ketika odol diaplikasikan ke luka, luka terbuka akan cenderung membuat luka menjadi lebih dalam. Ketika luka mendalam risiko infeksi meningkat akhirnya ketika dirawat akan komplikasi lebih serius,” kata dia dalam acara Multidisciplinary Practices for First Aid Management of Wounds In Digital Era di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa 12 September 2023.

Sementara itu untuk perawatan luka bakar sendiri, Kevin Mak menjelaskan bahwa untuk luka bakar derajat 1 hingga 2 A bisa dirawat di rumah dengan cara membersihkan luka terlebih dahulu.

“Bersihkan dulu kalau luka bakar penyebaran radiasi lewat panas. Kalau hanya mengoleskan luka bagian atas tidak hentikan panas di kulit. Jadi alirkan air 5-10 menit agar panasnya berhenti menembus kulit lalu bersihkan,” kata dia.

Setelah itu, pastikan untuk menjaga kelembapan kulit. Sebab kata dia jika kelembapan kulit terjadi maka penyembuhan luka akan optimal. 

“Gunakan produk yang sifatnya emolien itu untuk menjaga kelembapan kulit,” jelasnya.

Sedangkan untuk luka bakar derajat 2A ke atas penting untuk langsung membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.

”Karena kalau ada gelembung biasanya berisi air. Jika itu pecah risiko infeksi dan jaringan parut bisa terjadi,” kata dr. Kevin Mak.