Mengungkap Misteri Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS): Ketika Perut Sakit dan Rewel

Mual, sakit perut
Sumber :
  • Pixabay/ nastya_gepp

VIVA Lifestyle – Perut yang kembung, nyeri yang tak tertahankan, dan buang air besar yang tidak teratur adalah gejala yang sering kali menganggu. Namun, bagi mereka yang menderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS), hal tersebut sering dirasakan. 

Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi  IBS, sebuah gangguan pencernaan yang umum tetapi sering tidak dipahami dengan baik.

Sindrom iritasi usus besar, atau lebih dikenal sebagai Irritable Bowel Syndrome (IBS), adalah gangguan saluran pencernaan yang memengaruhi usus besar. 

Ilustrasi usus .

Photo :
  • Pixabay/Elionas2

Gejala umum IBS termasuk perut kembung, perut sakit, diare, sembelit, dan perubahan pola buang air besar. Meskipun penyebab pasti IBS tidak diketahui, faktor-faktor seperti makanan, stres, dan ketidakseimbangan bakteri usus dapat mempengaruhinya. 

Diagnosis IBS biasanya didasarkan pada gejala dan pengecualian penyakit lain. Pencegahan IBS melibatkan perubahan pola makan, manajemen stres, dan kadang-kadang obat-obatan untuk mengatasi gejala. 

Penyebab IBS

Penyebab pasti IBS masih menjadi misteri, tetapi beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

1. Ketidakseimbangan Bakteri Usus: Perubahan dalam komposisi bakteri usus, juga dikenal sebagai mikrobiota usus, dapat memainkan peran penting dalam perkembangan IBS.

2. Gangguan Motilitas Usus: Gangguan dalam gerakan usus, baik terlalu cepat (diare) atau terlalu lambat (sembelit), dapat menyebabkan gejala IBS.

3. Faktor Genetik: Ada bukti bahwa faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami IBS.

4. Stres dan Kecemasan: Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala IBS, bahkan jika tidak menjadi penyebab langsung.

Gejala IBS

IBS dapat menyebabkan berbagai gejala, yang mungkin bervariasi antara individu. Gejala utama termasuk:

1. Perut Kembung: Rasa kembung atau perut terasa penuh.

2. Perut Sakit: Nyeri atau kram perut yang seringkali mereda setelah buang air besar.

3. Perubahan Pola Buang Air Besar: Ini bisa berarti diare, sembelit, atau perubahan antara keduanya.

4. Ketidaknyamanan setelah Makan: Gejala IBS dapat memburuk setelah makan tertentu atau dalam situasi tertentu.

5. Perasaan Terlepas Setelah Buang Air Besar: Orang dengan IBS seringkali merasa bahwa mereka belum selesai setelah buang air besar.

Mencegah IBS

Mencegah IBS terfokus pada mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa langkah yang dapat membantu meliputi:

1. Pola Makan Sehat: Diet tinggi serat, rendah lemak, dan rendah susu dapat membantu mengurangi gejala. Hindari makanan yang memperburuk IBS, seperti makanan pedas, berlemak tinggi, dan produk susu.

2. Manajemen Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi kognitif perilaku dapat membantu mengelola stres yang dapat memperburuk gejala IBS.

3. Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi gejala spesifik seperti diare atau sembelit. Terapi yang mengatur motilitas usus juga dapat direkomendasikan.

4. Perubahan Gaya Hidup: Berolahraga secara teratur dan menjaga jadwal buang air besar yang teratur dapat membantu mengurangi gejala.

Sakit perut

Photo :
  • Times of India

5. Konsultasi dengan Dokter: Jika kamu  mengalami gejala yang mencurigakan IBS, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengelolaan yang sesuai.

Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) adalah kondisi yang dapat memengaruhi seseorang secara fisik dan emosional. Dengan pencegahan atau pengobatan yang tepat, banyak individu dengan IBS dapat mengalami perbaikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.