Berhubungan Seks Saat Menstruasi Punya Banyak Manfaat, Bisa Bikin Hamil?
- Freepik/lookstudio
JAKARTA – Berhubungan intim saat wanita sedang menstruasi mungkin menjadi hal yang cukup mengganggu. Namun ternyata, aktivitas seksual boleh dilakukan saat masa menstruasi, meskipun akan menimbulkan suasana yang berbeda tetapi masih terbilang aman bahkan dapat memberikan beberapa manfaat.
Wanita normalnya akan mendapatkan periode menstruasi sebulan sekali. Saat masa menstruasi, masih banyak yang takut hubungan seksual akan terganggu karena bersentuhan dengan darah kotor hingga membuat badan menjadi sakit.
Melansir Healthline, aktivitas seksual selama menstruasi justru memberikan beberapa manfaat yang baik untuk sang wanita maupun pria.
Manfaat berhubungan seks saat menstruasi
Pertama adalah meredakan kram perut akibat menstruasi. Orgasme dapat meredakan kram menstruasi yang disebabkan oleh kontraksi rahim untuk melepaskan lapisannya. Saat seorang wanita mengalami orgasme, maka otot-otot rahim pun ikut berkontraksi lalu melepaskannya. Proses pelepasan itu lah yang akan meredakan kram menstruasi.
Seks juga memicu pelepasan hormon yang disebut endorfin, yang membuat seorang wanita merasa nyaman dan senang. Selain itu, melakukan aktivitas seksual bisa membantu menghilangkan stress yang dapat membantu menghilangkan ketidaknyamanan saat menstruasi.
Kemudian, berhubungan seksual juga dapat membuat masa menstruasi jadi lebih singkat. Kontraksi otot saat orgasme akan mendorong isi rahim keluar lebih cepat. Sehingga hal ini dapat membuat periode menstruasi yang lebih pendek.
Berhubungan seks saat menstruasi juga akan meningkatkan gairah seks itu sendiri karena libido berubah sepanjang siklus menstruasi yang disebabkan oleh fluktuasi hormonal. Meskipun banyak orang mengatakan gairah seks mereka meningkat selama ovulasi, yaitu sekitar 2 minggu sebelum menstruasi, ada pula yang melaporkan bahwa mereka justru merasa lebih bersemangat selama menstruasi.
Selanjutnya, darah menstruasi yang keluar dari vagina seorang wanita itu bisa jadi pelumas alami ketika berhubungan seksual. Meskipun setelah berhubungan akan terlihat banyak darah yang berceceran, namun aktivitas itu terbilang masih aman.
Selain itu, berhubungan seksual saat menstruasi juga dipercaya dapat meredakan serangan migrain. Menurut sebuah penelitian tahun 2017, sekitar setengah dari wanita yang menderita sakit kepala akan mengalami serangan migrain selama menstruasi.
Meskipun sebagian besar penderita migrain saat menstruasi menghindari seks selama serangannya, sebuah penelitian tahun 2013 menemukan bahwa banyak dari mereka yang melakukan hubungan seks mengatakan bahwa tindakan tersebut justru meredakan sebagian atau seluruh serangannya.
Kemungkinan Efek Sampingnya
Di samping keenam manfaat tersebut, berhubungan seks saat menstruasi juga efek samping yang mungkin berdampak pada pasangan. Kerugian terbesar dari berhubungan seks saat menstruasi adalah kekacauannya. Darah dapat mengenai organ intim sang pria hingga berceceran di tempat berhubungan seks seperti kasur dan seprai, terutama jika aliran darah menstruasi sedang deras.
Selain mengotori tempat tidur, pendarahan juga bisa menimbulkan perasaan minder. Kecemasan karena melihat kekacauan yang terjadi itu dapat menghilangkan sebagian atau seluruh kesenangan dalam berhubungan seks.
Kekhawatiran lain tentang berhubungan seks saat menstruasi adalah risiko penyakit menular Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti hepatitis. Virus ini hidup di dalam darah dan mungkin ditularkan melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi.
Untuk mengatasinya, penggunaan kondom setiap kali berhubungan seks sangat dianjurkan karena dapat mengurangi risiko penularan dan tertular IMS pada sang pria. Wanita yang hendak berhubungan seks saat menstruasi harus melepas tampon yang digunakan terlebih dahulu untuk menghindari resiko tampon tersebut terdorong jauh ke dalam vagina saat berhubungan seks.
Apakah Bisa Bikin Hamil?
Pasangan yang tidak sedang dalam menjalani program kehamilan sebaiknya gunakan metode pengaman seperti kondom. Peluang wanita untuk hamil memang lebih rendah selama menstruasi, tetapi masih ada kemungkinan untuk itu.
Kemungkinan besar wanita akan hamil saat ovulasi, yang terjadi sekitar 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Padahal, lamanya siklus setiap orang berbeda-beda. Panjang siklus menstruasi wanita bahkan bisa berubah setiap bulannya.
Bagi yang memiliki siklus menstruasi pendek, peluang untuk hamil saat menstruasi justru lebih tinggi. Perlu diingat juga bahwa sperma bisa tetap hidup di dalam tubuh hingga 7 hari.
Jadi, jika memiliki siklus 22 hari dan berovulasi segera setelah menstruasi, ada kemungkinan sel telur akan dilepaskan saat sperma masih berada di saluran reproduksi.