Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

Cek hipertensi atau darah tinggi
Sumber :
  • Pixabay/ stevepb

Jakarta – Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis kronis di mana tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan tekanan darah ini menyebabkan jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah.

Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, yaitu tekanan saat jantung berkontraksi (sistolik) dan tekanan saat jantung berelaksasi di antara denyut (diastolik).

Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, penderita darah tinggi sangat dianjurkan memperhatikan asupan makan mereka. Sebab, jika penderita darah tinggi makan sembarangan, maka akan meningkatkan risiko komplikasi.

Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat makan sembarangan, misalnya seperti; Meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan risiko stroke atau infark jantung hingga meningkatkan risiko gagal jantung.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita darah tinggi untuk memperhatikan asupan makanan mereka dan menghindari atau membatasi konsumsi makanan-makanan yang dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari penderita darah tinggi?

1. Garam atau natrium

Makanan utama yang perlu dijadikan “musuh” oleh pengidap darah tinggi adalah garam atau natrium. Hal ini karena garam dapat mengikat cairan, sehingga meningkatkan volume darah.

Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat. Jika Anda mengidap darah tinggi, asupan garam perlu dibatasi, yaitu maksimal 1.500 miligram per hari, atau setara dengan 1 sendok teh.

Garam

Photo :
  • pixabay

2. Makanan yang digoreng

Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan yang digoreng dapat berdampak buruk bagi tubuh ujar. Salah satunya adalah meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan gagal hati.

Makanan jenis ini harus dihindari oleh penderita darah tinggi karena gorengan mengandung tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Kedua lemak ini diketahui dapat meningkatkan tekanan darah dan juga kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

3. Daging merah

Daging merah dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Hal ini terjadi karena daging merah yang diproses dalam tubuh manusia akan bermetabolisme dan melepaskan senyawa yang memicu tekanan darah.

Contoh daging merah, yaitu daging sapi, domba, dan kambing. Untuk mengurangi risiko tersebut, pilihlah potongan daging merah yang paling kecil dan tidak memiliki warna terlalu merah.

Ilustrasi memasak daging/daging merah.

Photo :
  • Pixabay/agamaszota

4. Makanan dan minuman manis

Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi.

Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.

5. Kafein

Penelitian membuktikan, 200-300 mg kafein dapat meningkatkan tekanan darah hanya selama 1 jam sejak dikonsumsi. Parahnya, kondisi ini dapat bertahan hingga 3 jam.

Untuk itu, penderita darah tinggi direkomendasikan mengurangi konsumsi kopi atau mengganti dengan produk yang tidak mengandung kafein terlalu banyak.

Minuman berkafein.

Photo :
  • MedicineNet

6. Makanan dalam kemasan

Terakhir, penderita hipertensi perlu memperhatikan konsumsi makanan dalam kemasan, karena biasanya makanan dalam kemasan memiliki kandungan garam atau natrium yang cukup tinggi. Seperti halnya pada sup atau saus dalam kemasan. Pada satu kaleng sup dalam kemasan yang mengandung natrium hingga 900 sampai 2.000 mg. Sehingga penderita hipertensi akan lebih baik untuk mengonsumsi sup buatan sendiri.

Tak hanya itu, makanan kemasan yang dijual dalam kondisi beku juga sepatutnya dihindari. Sebagai contoh pada pizza yang dibeli dalam kemasan beku, cenderung ditambahkan garam lebih banyak agar ketika ketika dimakan memiliki rasa yang tidak kalah dengan pizza langsung santap.