7 Bahaya Sering Mengikat Rambut dengan Kencang
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Bagi sebagian orang, mengikat rambut mungkin menjadi pilihan gaya atau kepraktisan dalam keseharian. Namun, sering mengikat rambut terlalu kencang dapat membawa beberapa dampak negatif bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.
Lantas, apa saja bahaya yang mengintai jika sering mengikat rambut dengan kencang? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Kerontokan Rambut (Traction Alopecia)
Mengikat rambut dengan sangat kencang dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai traction alopecia, yaitu kerontokan rambut yang disebabkan oleh tekanan konstan pada folikel rambut. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat menyebabkan kerontokan permanen.
2. Pecahnya Ujung Rambut
Rambut yang sering diikat dengan kencang lebih rentan mengalami kerusakan, terutama di bagian ujung rambut. Ujung rambut yang pecah membuat rambut tampak kusam dan tidak sehat.
3. Sakit Kepala
Mengikat rambut dengan kencang dapat menimbulkan ketegangan pada kulit kepala, yang mungkin dapat menyebabkan sakit kepala tegang.
4. Kerusakan Folikel Rambut
Tekanan konstan dari mengikat rambut dengan kencang dapat merusak folikel rambut, yang dapat menghambat pertumbuhan rambut baru.
5. Iritasi Kulit Kepala
Kekencangan pada ikatan rambut bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala, seperti kemerahan atau rasa gatal.
6. Bintik-bintik Patah
Dikenal juga sebagai "ponytail-induced papules", kondisi ini muncul akibat tekanan konstan dari pengikatan rambut yang kencang, yang menyebabkan bintik-bintik patah pada kulit kepala.
7. Gangguan Tidur
Mengikat rambut saat tidur, terutama dengan kencang, dapat mengganggu kualitas tidur karena rasa tidak nyaman pada kepala.
Dalam mengikat rambut, sebaiknya lakukan dengan tidak terlalu kencang dan variasikan gaya rambut dari waktu ke waktu. Hal ini akan membantu mengurangi tekanan pada folikel rambut dan mencegah kerusakan.
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti kerontokan yang berlebihan atau iritasi kulit kepala, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau spesialis kulit dan rambut.