Kata Dokter Zaidul Akbar soal Hubungan antara Penyakit Diabetes dan Cinta

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan layar

JAKARTA – Setiap orang yang merasakan sakit di tubuhnya pasti langsung memeriksakan diri untuk berobat ke rumah sakit. Namun di samping penyakit yang dapat didiagnosis secara medis, Dokter Zaidul Akbar menjelaskan ada hal yang lebih berbahaya dan dapat berdampak buruk pada kesehatan yakni penyakit hati.

Menurutnya, orang-orang yang menderita penyakit berat seperti stroke hingga diabetes perlu diperiksakan apakah ada penyakit hati di dalam dirinya seperti rasa iri dan dengki terhadap orang lain, yang mana penyakit hati itu dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Scroll lebih lanjut ya.

"Contoh penyakit hati apa? Dengki, hasad, dendam ya. Subhanallah, kalau itu mulai dikikis pelan-pelan, raga tuh akan balik dengan sendirinya. Jadi kalau anda ketemu dengan orang yang punya penyakit jantung atau apa gitu, coba diajak ngobrol muhasabah. Itu pasti ada (penyakit hati), ngga mungkin ngga ada," kata Zaidul Akbar, melansir YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Senin 21 Agustus 2023.

Kemudian, Zaidul Akbar mengaitkan perihal urusan hati dengan penyakit diabetes. Sebagaimana diketahui, diabetes adalah penyakit yang berkaitan kadar gula darah dalam tubuh seseorang. Akibatnya, penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi makanan sembarangan karena harus menjaga kestabilan kadar gula dalam darahnya.

Menurut Zaidul Akbar, justru orang yang menderita penyakit diabetes bisa jadi bukan hanya membutuhkan obat supaya bisa sembuh melainkan juga kasih sayang hingga perhatian dari orang di sekitarnya.

"Orang-orang yang kena diabetes, kencing manis, bisa jadi yang mereka butuhkan itu bukan obat tapi kasih sayang, dihargai, dipeduliin, dihormati," kata Zaidul Akbar.

Ilustrasi seks/bercinta

Photo :
  • Freepik/jcomp

Berdasarkan analogi yang diciptakannya sendiri, dokter Zaidul Akbar mengibaratkan gula sebagai lambang sesuatu yang bersifat manis. Oleh karena itu, hal-hal yang manis berkaitan erat dengan rasa cinta terhadap seseorang. 

Dari situlah, Zaidul Akbar menyimpulkan, orang yang menderita penyakit diabetes atau dengan kadar gula darah yang tinggi membutuhkan rasa cinta yang besar dari orang-orang di dekatnya.

"Diabetes itu kan penyakit karena kelebihan gula. Kalau sekarang saya analogikan, ini versi saya aja lah, jangan tanya ke yang luar. Gula itu kan maknanya atau perlambang sesuatu yg sifatnya manis. Manis itu lebih kuat nyambungnya ke cinta atau kebencian? Begitu saja," katanya.

"Nah begitu poinnya. Bisa jadi orang-orang diabetes itu kurang cinta dan kasih sayang, atau kurang sentuhan," tandasnya.