Gejala Stroke yang Jarang Disadari dan Kerap Disepelekan
- Freepik/rawpixel.com
Jakarta – Penyakit stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang karena penyumbatan atau ketika pembuluh darah di otak pecah. Serangan stroke dapat terjadi secara tiba-tiba.
Apabila tidak ditangani segera, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang berkepanjangan, kecacatan hingga kematian pada penderitanya. Namun, sering kali stroke tidak disadari, sebab gejalanya yang jarang diketahui orang.
Lantas apa saja gejala stroke yang jarang diketahui?
Gejala stroke yang jarang disadari kebanyakan terjadi secara tiba-tiba. Gejala-gejala ini biasanya dikenal dengan gejala stroke ringan atau TIA. Gejala stroke ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam. Berikut beberapa gejala tersebut:
Perubahan Pendengaran
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan mendadak dalam pendengaran, seperti tuli sebagian atau keseluruhan pada satu atau kedua telinga. Ini bisa menjadi gejala dari stroke, terutama jika Anda tidak memiliki riwayat masalah pendengaran sebelumnya.
Gangguan Penglihatan
Selain kehilangan penglihatan pada salah satu mata, stroke juga dapat menyebabkan gangguan visual lainnya. Misalnya, penglihatan menjadi kabur atau buram seketika.
Sakit kepala yang parah
Meskipun sakit kepala sering kali tidak dianggap sebagai gejala stroke, beberapa jenis stroke, seperti stroke perdarahan, dapat menyebabkan sakit kepala mendadak dan parah. Jika sakit kepala ini disertai gejala lain, seperti kesulitan bicara atau gerakan tubuh terganggu, segera cari pertolongan medis.
Kelelahan ekstrem hingga lemas
Kelelahan yang tiba-tiba dan sangat parah atau kelemahan ekstremitas, pada bagian tangan atau kaki, dapat menjadi tanda stroke yang kadang disepelekan, terutama jika tidak ada penyebab yang jelas atau datangnya secara mendadak.
Sulit mengingat dan hilang fokus
Gejala stroke yang jarang disadari berikutnya adalah sulit mengingat, sulit dalam memproses informasi atau memahami bahasa. Saat mengalami hal ini, biasanya penderita stroke akan kehilangan fokus hingga tampak seperti kebingungan.
Sering terjatuh
Sering terjatuh dikarenakan adanya gangguan koordinasi dan keseimbangan yang terjadi pada area otak. Penderita stroke yang mengalami hal ini akan sulit mengendalikan keseimbangan tubuhnya.
Perubahan Emosi
Beberapa orang setelah stroke dapat mengalami perubahan emosional dan perilaku, seperti depresi, kecemasan, impulsif, atau mudah marah.
Bagaimana cara mencegah agar gejala di atas tidak kita alami?
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, Rabu 1 Agustus 2023, Anda dapat melakukan beberapa tips brikut, yakni:
- Hindari asap rokok
- Tingkatkan konsumsi sayur & buah
- Cek kesehatan secara rutin
- Berolahraga secara teratur seperti aerobik minimal 3 kali seminggu
- Kurangi makanan asin dan bergaram