5 Manfaat Bermain Sepakbola untuk Anak, Melatih Fisik Hingga Keterampilan Sosial
- ist
JAKARTA – Ada banyak manfaat bermain sepakbola bagi anak-anak, baik secara fisik maupun sosial. Berikut ini lima dari banyaknya manfaat sepakbola untuk anak, dikutip dari laman HBF Arena.
Meningkatkan kesehatan fisik
Sepakbola merupakan bentuk olahraga yang baik yang membantu anak-anak meningkatkan daya tahan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi. Bermain sepakbola bisa membantu anak membangun tulang yang kuat, membangun kekuaotan otot, dan menjaga berat badan yang sehat.
Membangun keterampilan sosial
Sepakbola adalah olahraga tim yang membutuhkan anak bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Bermain sepakbola membantu anak belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, berkolaborasi, dan menghargai orang lain. Olahraga ini juga mengajarkan mereka bagimana menghadapi kesuksesan dan kegagalan.
Meningkakan kepercayaan diri
Sepakbola adalah olahraga yang mengedepankan kerja keras dan usaha, dan membanu anak-anak membangun rasa pencapaian dan percya diri pada kemampuan mereka. Ketika anak meningkatkan keterampilan mereka, mereka akan mendapat rasa bangga dan pencapaian yang bisa membangun percaya diri mereka.
Memberikan rasa menjadi bagian dari komunitas
Sepakbola adalah olahraga populer di seluruh dunia dan memainkannya membantu anak-anak membangun rasa memiliki dalam sebuah komunitas yang lebih besar.
Mengajarkan disiplin
Sepakbola membutuhkan fokus, disiplin, dan dedikasi, yang merupakan keterampilan hidup yang berharga dan bisa diterapkan ke area lain dalam kehidupan anak. Dengan berlatih rutin, anak-anak bisa belajar pentingnya kerja keras dan kegigihan.
Tim Tays Bakers BARATI Raih Juara Ke-3 World Youth Gothia Cup Swedia 2023. Hasil yang membanggakan diraih Tim Tays Bakers BARATI kelompok usia 12 dan 13 tahun pada perhelatan Gothia Cup di Swedia pada tanggal 16-22 Juli 2023. Di turnamen bergengsi yang disebut sebagai Piala Dunia Sepakbola Remaja atau World Youth Cup ini, kedua wakil Indonesia berhasil menempati urutan ke-3 diantara 194 tim dari 27 negara.
Ditemui usai penyerahan piala pemenang, CEO Bangga Merah Putih Mendunia, Krisna Marsis mengungkapkan rasa harunya atas perjuangan ke 28 pemain yang berasal dari gabungan 18 SSB dan 10 provinsi di Indonesia. “Saya terharu sekaligus bangga atas prestasi yang ditorehkan anak-anak di ajang bergengsi ini apalagi ditengah kondisi cuaca dan format kompetisi yang tidak terlalu bersahabat untuk para pemain. Cuaca di Swedia saat turnamen berlangsung memang kondisi dingin berangin dibawah 14 derajat,” ungkap Krisna.
Kedua tim Indonesia berhasil menjadi juara grup di babak penyisihan dan melangkah ke babak Knock Out bertemu dengan lawan-lawan kuat dari negara tradisi sepakbola seperti Italia, Meksiko, dan Spanyol. Total kedua tim Indonesia bermain masing-masing 8 kali, Tim U-12 mampu menyarangkan 50 gol dan kemasukan 13 gol, sedangkan Tim U-13 berhasil memasukkan 41 gol dan kemasukan 8 gol. Langkah tim U-13 terhenti di semifinal setelah dikalahkan tim Ordin FC dari Brazil 0-5, sedangkan Tim U-12 kalah tipis 2-3 dari tim Meksiko Barca CFIS yang juga kemudian menjadi juara di final.
Permainan apik yang ditunjukkan tim Tays Bakers BARATI selama kompetisi Gothia Cup berhasil menarik perhatian peserta negara lain dan pemberitaan media lokal Swedia. “Ini bukan hanya tentang sepakbola Indonesia yang terangkat secara positif, namun anak-anak ini secara tidak langsung menjadi duta budaya Indonesia. Tradisi salim ke wasit dan pelatih lawan yang dilakukan anak-anak usai pertandingan jadi contoh kecil hal unik yang menimbulkan keingintahuan publik tentang Indonesia,” tambah Krisna.
Menyambut kabar gembira ini, CEO Tays Bakers Alexander Anwar menyatakan, "Kami sangat bangga atas pencapaian luar biasa dari para pemain muda di Tim Tays Bakers BARATI yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang Gothia Cup 2023 ini. Dukungan yang kami berikan dalam program seleksi dan pengembangan para pesepakbola muda ini merupakan wujud dari komitmen Tays Bakers untuk membuka kesempatan generasi muda berprestasi hingga ke luar negeri."
Tim Tays Bakers BARATI beranggotakan 28 pemain usia 12 dan 13 tahun hasil seleksi turnamen BARATI CUP Bali 2023 yang diikuti lebih dari 1000 pemain dari 13 provinsi di Indonesia. Pengiriman tim sepakbola usia remaja ke Gothia Cup 2023 adalah bagian dari program Bangga Merah Putih Mendunia yang merupakan program inkubasi talenta muda sepakbola Indonesia dengan spirit nasionalisme.