5 Olahraga yang Cocok Bagi Penderita Obesitas Turunan untuk Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi olahraga treadmill
Sumber :
  • Pixabay/provideos

Jakarta – Penderita obesitas turunan mungkin sering menghadapi tantangan yang unik ketika mencoba menurunkan berat badan. Bagi mereka, olahraga bukan hanya tentang mencapai bentuk fisik yang lebih baik, tetapi juga memerangi faktor genetik yang mempengaruhi kecenderungan mereka mengalami penambahan berat badan. 

Namun, dengan pilihan olahraga yang tepat, maka mereka yang menderita obesitas turunan dapat memulai perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan menurunkan berat badan secara efektif. Berikut beberapa  olahraga yang direkomendasikan bagi penderita obesitas turunan untuk membantu mencapai tujuan penurunan berat badan yang dihimpun dari berbagai sumber. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Ilustrasi olahraga.

Photo :
  • U-Report

Berjalan cepat merupakan olahraga yang dampaknya mungkin kecil, namun efektif untuk membakar kalori. Kamu dapat melakukannya di luar ruangan atau menggunakan treadmill. Mulailah dengan jarak dan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh dan secara bertahap tingkatkan kecepatan dan jaraknya seiring berjalannya waktu.

Ilustrasi bersepeda/olahraga.

Photo :
  • Freepik/freepik

Selanjutnya adalah bersepeda, olahraga yang menyenangkan dan efektif untuk membakar kalori. Kamu dapat menggunakan sepeda statis di gym atau bersepeda di luar ruangan. Sama seperti berjalan cepat, kamu bisa memulai dengan waktu dan intensitas yang sesuai dengan kemampuan. Jika sudah terbiasa baru tingkatkan durasi dan kesulitannya secara bertahap. 

3. Renang

ilustrasi lomba renang.

Photo :
  • Istimewa

Olahraga lain yang bisa dilakukan adalah renang, olahraga yang ringan pada sendi dan juga dapat membantu membakar banyak kalori. Dengan berenang secara teratur. Maka dapat membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh secara keseluruhan.

4. Latihan kardiovaskular

Ilustrasi olahraga treadmill

Photo :
  • Pixabay/provideos

Mesin latihan kardiovaskular seperti treadmill, elips, atau sepeda statis dapat membantu membakar banyak kalori. Lakukan sesi latihan kardiovaskular selama minimal 30 menit setidaknya tiga kali seminggu dan tingkatkan intensitasnya seiring dengan perkembangan kebugaran tubuhmu.

5. Latihan interval

Ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • VIVA/Satria Permana

Terakhir, ada latihan interval yang melibatkan kombinasi antara periode intensitas tinggi dan istirahat singkat. Misalnya, berlari dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, kemudian berjalan santai selama 1 menit sebagai istirahat. Lalu ulangi pola ini selama beberapa putaran. Latihan interval dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan meningkatkan kebugaran.