Muncul Lagi! Bayi Obesitas 7 Bulan Berat 15 kg, Kini Alami Sesak Napas
- tvOne.
BEKASI – Bayi obesitas kembali muncul dengan nama Siti Raisa Rahayu asal Bekasi. Sama seperti kasus obesitas yang muncul di awal tahun 2023 ini, bayi dengan panggilan Raisa tersebut berdampak pada kesehatan fisiknya sehingga berujung pada masalah tumbuh kembang anak tersebut.
Dikutip laman tvOne News, bayi perempuan yang baru berusia 7 bulan itu tinggal di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Meski kerap nampak lucu dan menggemaskan, bayi ini sudah kelebihan bobot lantaran memiliki berat badan lebih dari 15 kilogram. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Bayi ini tinggal di rumah berukuran 5x5 meter bersama dengan orangtuanya di kampung Putat di Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Diduga, penyebab bayi ini menjadi obesitas akibat kelebihan asupan susu formula dalam sehari. Menurut ibunya, dalam sehari bayi Raisa minum 5 botol susu formula.
Karena berat badan yang berlebihan ini, bayi Raisa mulai merasakan sesak napas dan lecet pada sejumlah lipatan tubuhnya. Sejak awal pun Raisa sudah mendapat perhatian khusus dari pihak puskesmas karena peningkatan berat badannya yang di atas rata-rata pertumbuhan bayi seusianya.
Pemeriksaan glukosa menunjukkan hasil yang normal hingga Raisa dirujuk ke Rumah Sakit Sentra Medika untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasus obesitas sebelumnya juga berasal dari Bekasi berusia satu tahun bernama Kenzie sempat ditempatkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Direktur RSCM, dr Lies Dina Liastuti, mengatakan bahwa kondisi bayi tersebut masih dalam pemeriksaan lantaran adanya dugaan kelainan genetik hingga beratnya mencapai 27 kg.
Lies menyebutkan bahwa pemeriksaan pada bayi Kenzie masih berlangsung untuk memastikan penyebab kelebihan berat badannya, baik itu riwayat penyakit atau penyebab lainnya. Sebab, kasus bayi Kenzie ini terbilang cukup langka di Indonesia dan dunia.
"Kenzie masih diperiksa, kan kasusnya langka, jadi nggak mudah untuk mencari penyebabnya. Bukan hanya karena pola makan tapi karena masalah faktor genetika, masalah nutrisi, dan itu nggak banyak kan case-nya," terangnya di RSCM, Jakarta, Jumat 3 Maret 2023.
Penyebab Anak Obesitas
Mengutip situs Kementerian Kesehatan, beberapa penyebab obesitas antara lain pola makan, tingkat asupan gizi, tingkat aktivitas fisik yang dilakukan individu, serta kondisi sosial ekonomi. Bahkan, beberapa penelitian menemukan hubungan insomnia atau kurang tidur sebagai faktor risiko kejadian obesitas.
Pada anak, gejala obesitas yang sering dijumpai adalah mengork.