Serangan Jantung Bisa Dialami Siapa Saja, Perhatikan 6 Hal Ini Saat Memilih Rumah Sakit

Ilustrasi serangan jantung.
Sumber :
  • Pexels

JAKARTA – Serangan jantung adalah kondisi medis yang serius, yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Meskipun banyak orang sudah pernah mendengar tentang serangan jantung, masih banyak yang tidak tahu benar tentang apa itu serangan jantung, apa penyebabnya, serta gejala apa saja yang harus diperhatikan.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penderita jantung siaga di Indonesia sebesar 1,4 persen dari total populasi, atau sekitar 3,2 juta orang yang didiagnosis menderita jantung siaga yang bisa saja menjadi serangan jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Jantung Diagram Siloam Cinere, dr. Sidhi Laksono Purwowiyoto, Sp.JP (K), FIHA menyebutkan jika serangan jantung adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau terputus, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah jantung yang disebut arteri koroner. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otot jantung dan jika tidak segera ditangani, dapat mengancam nyawa seseorang.

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

“Gejala serangan jantung dapat bervariasi, tetapi yang paling umum termasuk nyeri dada, sesak napas, mual, dan kelelahan yang tak terduga," ujar dr. Sidhi dalam keterangan tertulisnya.

Untuk menangani dan mengantisipasi serangan jantung disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, mengurangi stres, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat. Jika seseorang mengalami serangan jantung, perawatan medis seperti penggunaan obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi, juga dapat diperlukan.

Selain itu, ada beberapa opsi penanganan serangan jantung secara medis seperti:

1. Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti ACE inhibitor, beta blocker, dan diuretik, dapat membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi beban kerja pada jantung.

2. Terapi oksigen: Terapi oksigen dapat membantu menghilangkan gejala seperti sesak napas dan memberikan pasokan oksigen yang cukup untuk tubuh.

3. Operasi atau prosedur medis: Jika kondisinya sangat serius, maka dokter akan merekomendasikan operasi atau prosedur medis, seperti angioplasti atau pemasangan ring pada jantung.

Ilustrasi Jantung

Photo :
  • U-Report

4. Terapi fibrinolitik: Terapi ini digunakan untuk membuka sumbatan di arteri koroner. Fibrinolitik adalah kelompok obat yang digunakan sebagai pengobatan untuk memecahkan bekuan darah.

5. Kateterisasi jantung: Prosedur ini dilakukan untuk memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah di jantung. Pada beberapa kasus, kateter dilengkapi dengan balon untuk membuka pembuluh darah yang tertutup.

6. Pemasangan stent: Stent adalah perangkat kecil yang ditempatkan di dalam arteri koroner untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan mengambil plak yang terbentuk di dalam arteri.

7. Pembedahan: Pembedahan dapat diperlukan jika obat-obatan dan perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil yang memadai. Salah satu pembedahan yang dilakukan adalah pemasangan alat pacu jantung.

8. Operasi Jantung: Kadang-kadang serangan jantung memerlukan operasi jantung untuk memperbaiki atau menjalankan bypass pada arteri koroner yang rusak.

Memilih rumah sakit yang tepat untuk penanganan jantung adalah keputusan yang penting dan memerlukan beberapa pertimbangan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan:

Ilustrasi penyakit jantung.

Photo :
  • U-Report

1. Kredibilitas rumah sakit: Pastikan rumah sakit yang dipilih memiliki sertifikasi atau akreditasi dari badan tertentu (seperti JCI/ KARS/ ISO) yang menunjukkan standar kualitas dan keselamatan yang tinggi. 

2. Ketersediaan dokter spesialis jantung: Pastikan rumah sakit memiliki tim medis yang berpengalaman dan terlatih dalam merawat pasien dengan masalah jantung, baik dokter spesialis jantung maupun tim pendukung untuk penanganan jantung yang lengkap.

3. Fasilitas yang baik: Pastikan rumah sakit memiliki fasilitas yang memadai dan modern seperti laboratorium kateterisasi (Catheterization Lab), unit perawatan intensif jantung, ruang operasi jantung terkini, ruang perawatan jantung, dan lainnya.

4. Teknologi terkini: Pastikan bahwa rumah sakit memiliki peralatan yang cukup untuk mendeteksi masalah jantung, seperti EKG, ekokardiogram, CT Scan jantung, dan MRI jantung.

5. Lokasi: Pilihlah rumah sakit yang mudah diakses dan mudah dicapai oleh pasien atau keluarga pasien.

6. Reputasi: Baca ulasan dan pertimbangkan opini dari pasien atau keluarga pasien sebelumnya yang telah menggunakan layanan rumah sakit tersebut.

“Jika seorang pasien mengalami serangan jantung, terdapat waktu sekitar 30 menit untuk penanganannya, di RS Jantung Diagram Siloam Cinere kesiapan untuk penanganan tersebut sangatlah mampu diandalkan dengan didukung oleh tenaga medis yang siap siaga selalu, kompeten, dan juga peralatan teknologi pemeriksaan yang canggih. Sehingga tidak memakan waktu lama, penanganan pasien serangan jantung dapat langsung ditangani oleh dokter dan tenaga medis lainnya,” ujar dr. Sidhi lebih lanjut.