Olah Daging Kurban Jadi Santapan Sehat, Ini Sederet Nilai Gizi Daging Kambing

Ilustrasi daging kambing.
Sumber :
  • Freepik/dashu83

JAKARTA – Idul Adha akan tiba dalam hitungan hari. Dalam perayaan hari raya bagi umat Muslim di dunia ini, akan dilakukan juga penyembelihan hewan kurban. Salah satu hewan yang umum disembelih di Indonesia adalah kambing.

Namun, banyak yang menganggap daging kambing tidak lebih sehat dari daging sapi atau ayam karena bisa meningkatkan kolesterol. Padahal, daging kambing dianggap salah satu daging merah paling sehat karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah, serta kandungan zat besi yang lebih tinggi dibanding daging merah atau putih lainnya.

Dilansir laman Healthline, daging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik, yang meliputi protein, zat besi, vitamin B12, seng, dan kalium. Daging ini juga memiliki total lemak dan lemak jenuh yang rendah dibanding jenis daging merah lainnya.

Ilustrasi daging kambing.

Photo :
  • Pixabay/Meditations

Satu poris daging kambing seberat 85 gram yang dimasak, bisa memberikan nutrisi:

- Kalori 122
- Protein 23 gram
- Lemak 2,6 gram
- Lemak jenuh 0,8 gram
- Karbohidrat 0 gram
- Gula 0 gram
- Serat 0 gram
- Riboflavon 30 persen dari nilai harian
- Zat besi 18 persen dari nilai harian
- Vitamin B12 17 Persen dari nilai harian
- Seng 30 persen dari nilai harian
- Kalium 10 persen dari nilai harian

Seiring berjalannya waktu, menjalani ibadah kurban dirasa bagi umat muslim semakin hari semakin mudah. Hal tersebut terlihat dengan tumbuhnya program kemudahan berkurban yang diinisiasi lembaga-lembaga sosial dan berkembang hingga kini. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa yang menawarkan program kemudahan berkurban melalui Tebar Hewan Kurban (THK). Berikut ulasannya.

Layanan Kemudahan Berkurban

Dalam memudahkan umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah kurban, Dompet Dhuafa pun turut memberikan sarana bagi para pekurban (orang yang berkurban), dengan menghadirkan kanal-kanal layanan kemudahan berkurban. Kanal-kanal layanan kemudahan berkurban di antaranya, melalui kanal perbankan, QR Code,  payment online, kerja sama dengan e-commerce, Jemput Zakat, Qurban Goes to School, dan sekitar 150 konter dan gerai Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di wilayah Jabodetabek.

Edukasi Kurban untuk Anak

pemotongan hewan kurban /Ilustrasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Menanamkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan dan kepeduliaan antar sesama kepada anak-anak dirasa sangat penting. Untuk itu, Dompet Dhuafa melalui kegiatan Qurban Goes to School, berupaya mengedukasi siswa-siswi untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dan menyosialisasikan program kurban THK Dompet Dhuafa.

Edukasi disampaikan dengan cara mendongeng karena menyenangkan dan dapat diserap dengan baik sehingga mendapat respon yang baik dari para siswa. Sosialisasi seperti ini akan dilakukan di berbagai sekolah di daerah Jabodetabek hingga 22 September mendatang. Sasarannya merupakan siswa-siswi dari TK hingga SMP. 

Distribusi hewan kurban hingga pelosok negeri, wilayah konflik, dan Minoritas muslim

Tahun ini, dalam skala nasional, Dompet Dhuafa menargetkan sebar 22.000 hewan kurban. pendistribusian hewan kurban berupa domba, kambing, sapi, dan kerbau ini akan dilakukan di Daerah-daerah terpencil, rawan gizi, terbelakang, miskin dan daerah  yang terkena bencana dan kerusuhan di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, lebih lanjut ia menuturkan, pendistribusian hewan kurban juga menjangkau ke luar negeri. Penyaluran Kurban Luar Negeri di daerah miskin dengan penduduk minoritas muslim, daerah konflik perang seperti di Gaza, Palestina dan Mindanao, Filipina. Di Palestina sendiri, Dompet Dhuafa akan mendistribusikan hewan kurban berupa unta di wilayah yang mengalami konflik dengan Israel ini. 

Pengadaan Hewan Kurban THK Memenuhi Standar dan Mutu Kualitas

Penilaian standar mutu yang digunakan dalam proses pengadaan dan pendistribusian hewan ternak oleh mitra peternak pemberdayaan kurban (PP-Kurban) THK terdiri dari beberapa parameter sesuai kriteria yang ditentukan. Penilaian mutu terdiri dari 4 parameter yakni bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan, dan tepat sasaran.
Pertama, pada bobot hidup, kriteria mutu yang ditetapkan untuk domba dan kambing jenis standar kisaran 25 hingga 29 kilogram. Untuk domba dan kambing jenis premium, kisaran hingga 33 hingga 39 kilogram. Sedangkan untuk sapi, kisaran hingga 250-300 kilogram (lumus lingkar dada). 

Kedua, terkait kesehatan dan fisik, kriteria mutu yang ditetapkan adalah hewan kurban tidak cacat, lepas gigi khusus kambing dan sapi, serta jantan. Ketiga, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban, kriteria mutu yang ditetapkan oleh Program THK Dompet Dhuafa adalah cara dan pemotongan yang dilakukan haruslah sesuai syar’i yang ditetapkan dalam Islam. Pengambilan foto pelaksanaan kurban, serta pelaporan tepat waktu kepada para pekurban yang sudah berkurban melalui Dompet Dhuafa. Keempat, yakni tepat sasaran. Sasaran distribusi adalah wilayah miskin. Selain itu, calon penerima manfaat adalah masuk kategori masyarakat yang kurang mampu.

Pengendalian dan Pengontrolan mutu hewan kurban THK oleh Tim QC Dompet Dhuafa

Dalam pelaksanaan kurban, Dompet Dhuafa merekrut Tim pelaksana pengendalian mutu (quality control) QC memiliki beberapa tugas dalam menjalankan amanahnya sebagai QC. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pelayanan THK mulai dari fase pengadaan sampai pemotongan yang syar’i kepada pekurban maupun masyarakat penerima manfaat. Tugas seorang QC di antaranya: Pertama, melakukan pemantauan, pengontrolan, dan pengecekan kondisi kesehatan dan bobot calon hewan kurban sebelum hari H berdasarkan pembagian zona wilayah mitra kurban.

Kedua, pengecekan dan verifikasi lokasi pendistribusian dan calon penerima manfaat. Ketiga, pemantauan proses penyiapan dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Keempat, pelaporan, pendokumentasian, evaluasi, dan rekomendasi.