5 Hal Bikin Pria Insecure di Ranjang, Nomor 3 Paling Sering Dialami
- Pixabay
VIVA LIfestyle – Tidak hanya perempuan, insecure juga sering dirasakan oleh pria. Pria juga sangat skeptis dan tidak percaya diri dengan penampilan mereka, terutama dalam hal performa seks.
Pria merasa sangat canggung dan aneh tentang penampilan mereka di tempat tidur hingga insecure, seperti apakah mereka dapat menyenangkan pasangannya atau tidak. Insecure ini dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri dan harga diri pria juga.
Maka dari itu, perhatikan beberapa rasa insecure pada pria dalam hal performa seksual dan cara mengatasinya. Berikut ini lima hal yang membuat pria insecure, dikutip dari laman Times of India.
1.Soal citra tubuh
Seperti halnya wanita, pria juga dapat bergumul dengan rasa tidak percaya diri dengan citra tubuh mereka yang dapat memengaruhi kepercayaan diri seksualnya. Kekhawatiran tentang berat badan, ukuran otot, rambut rontok, atau penampilan fisik bisa membuat seseorang merasa sangat sadar akan tubuhnya, terutama saat mereka telanjang di depan orang lain, selama foreplay atau seks. Mempraktikkan afirmasi positif dan merasa baik tentang diri sendiri dapat membuat Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri. Memiliki pasangan yang merangkul dan merayakan tubuh Anda apa adanya, juga bisa membuat Anda merasa hebat.
2. Insecure soal performa seksual
Pria mungkin mengalami insecure soal performa seksual yang secara langsung dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Pria mungkin mengalami ejakulasi terlalu cepat atau mungkin tidak dapat memuaskan pasangannya. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, tekanan untuk tampil, masalah citra tubuh, dll. Berkomunikasi secara terbuka, menerapkan teknik relaksasi, dan mencari bantuan profesional dapat membantu mengatasi masalah ini.
3. Merasa tidak percaya diri tentang ukuran penis
Salah satu insecure dalam hal seksual pada pria yang paling umum adalah ukuran penis. Banyak pria khawatir penis mereka tidak cukup besar untuk memuaskan pasangannya atau memenuhi harapan masyarakat. Pria mengasosiasikan ukuran penis mereka dengan kinerja seksual.
Pria gagal menyadari bahwa ukuran penis mereka tidak menentukan kenikmatan atau kehebatan seksual mereka. Begitulah cara seseorang berkomunikasi dan membuat koneksi dan bagaimana cara melakukannya.
4. Pengalaman seksual di masa lalu
Pria yang tidak berpengalaman mungkin merasa tidak aman dengan keterampilan seksual mereka atau kurangnya pengalaman dibandingkan dengan pasangannya. Masyarakat sangat menekankan peforma dan pengalaman seksual pria. 'Diasumsikan' bahwa pria biasanya sangat berpengalaman dan bisa tampil hebat di tempat tidur. Menjalani ekspektasi ini bisa menjadi beban besar bagi pria.
5. Tidak bisa menyenangkan pasangannya
Pria mungkin khawatir tentang kemampuan mereka untuk memuaskan pasangannya secara seksual. Pria mungkin terus-menerus khawatir bahwa mereka tidak dapat membuat pasangannya mencapai orgasme atau memenuhi keinginannya. Ini dapat menyebabkan pria menjadi insecure. Berfokus untuk saling menyenangkan satu sama lain dan memperhatikan poin sensual, kebutuhan, dan keinginan satu sama lain dapat membuat ini jauh lebih mudah.