Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diminta Konsumsi Oralit
- VIVA
VIVA Lifestyle – Panasnya suhu di Arab Saudi yang mulai mencapai 40-42 derajat celcius di waktu Zuhur hingga Ashar. Hal ini berisiko untuk para jemaah haji mengalami dehidrasi. Apalagi, jumlah jemaah lanjut usia tahun ini yang mencapai 67 ribu, membuat petugas kesehatan harus sigap memberikan edukasi pada jemaah bagaimana mencegah terjadinya dehidrasi.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Thafsin Alfarizi mengatakan, para petugas kesehatan haji turut digerakkan untuk memberikan edukasi pentingnya konsumsi oralit. Menurutnya, oralit bukan hanya obat diare namun juga sangat bermanfaat untuk mencegah dehidrasi. Scroll lebih lanjut ya.
"Oralit itu pengganti cairan tubuh yang hilang kandungan di dalamnya bisa mencegah dan mengobati kurang cairan," kata Alfarizi ditemui di kantornya di KKHI, Madinah.
Alfarizi menjelaskan, suhu yang panas di Arab Saudi dan tingkat kelembaban yang berbeda dengan Indonesia menyebabkan tubuh tak berkeringat. Untuk itu para petugas tak henti memberikan edukasi pada jemaah untuk menggunakan payung serta menggunakan sandal saat bepergian, termasuk juga mengedukasi jemaah untuk melakukan ibadah sesuai kemampuan dan tidak lupa mengkonsumsi oralit.
"Tidak berkeringat, hanya haus yang dirasa, oralit inilah yang jaga keseimbangan dalam tubuh," ujarnya.
Diakuinya, banyak jemaah haji yang menolak untuk mengkonsumsi oralit, untuk itu pihaknya juga menurunkan tim promosi kesehatan yang ditugaskan mengedukasi jemaah door to door di setiap penginapan. Tim Promosi Kesehatan, Kingkin yang ditemui di lokasi yang sama mengungkapkan,
"Setiap jemaah dibekali (oralit) juga di embarkasi, untuk selama di Madinah juga kita siapkan," kata Kingkin.
Untuk satu kloter disiapkan 3900 sachet. "Satu orang satu sachet, satu hari satu," ujarnya.
Oralit yang dibagikan pada jemaah ini pun memiliki aroma rasa jeruk sehingga saat dikonsumsi terasa menyegarkan.
Tak hanya memberikan edukasi tentang manfaat oralit, Kingkin juga memberikan trik bagaimana jemaah tak mudah beser saat ibadah.
"Triknya supaya gak beser, jemaah kan kadang takutnya beser kalau banyak minum. Untuk itu disarankan minum seteguk tahan di mulut, baru telan. Ini bisa dilakukan tiap tiga menit untuk mencegah beser. Kalau minum satu botol langsung habis, cara ini yang bikin jemaah gampang beser," kata Kingkin.
"Kita edukasi terus untuk semua jemaah terutama yang memiliki tingkat risti (risiko tinggi) seperti lansia," kata Kingkin asal Jayawijaya, Papua.